Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.953 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 27-10-2024 dengan 2.345 highlights, 17 headlines, 111.175 poin, 1.120 followers, dan 1.301 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Book Week, Bulan Bahasa, Minat Baca, dan 14 Tahun Kompasiana

26 Oktober 2022   20:31 Diperbarui: 29 Oktober 2022   09:46 454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oktober adalah bulan bahasa yang kita kenal bersama.  Di sekolah tempat saya mengajar, bulan bahasa selalu diperingati dengan mengadakan Book Week atau Minggu Buku. Ini dia kisahku berliterasi merayakan Bulan Bahasa.

Kompasiana tahun ini sudah mencapai usia 14 tahun dan menjadi wadah saya berkisah gerakan literasi yang saya lakukan terutama untuk menumbuhkan minat baca. Salah satunya minat baca siswa di sekolah.

Saya sangat suka membaca dan bahkan mempunyai perpustakaan pribadi di rumah karena koleksi buku yang saya miliki sangat banyak untuk ukuran guru seperti saya. Bahkan saya mengunggah gambar buku-buku milik saya pribadi dalam album salah sagj media sosial dengan nama  ABy Online Library.

Dalam hal ini ABy adalah singkatan dari nama saya, Ari Budiyanti. Mungkin itu menjadi salah satu alasan pihak sekolah terus mempercayakan pelaksanaan Book Week dari tahun ke tahun pada saya. Tentu saja saya tidak bekerja sendiri namun bersama rekan-rekan guru di sekolah.

Saya pernah menuliskan kisah tentang Book Week di Kompasiana. Anda bisa membacanya di sini.

Apa pentingnya Book Week bagi siswa?
Berikut penjelasan saya.
1. Book week memberi kesempatan pada siswa untuk membaca buku koleksi favoritnya yang dibawa dari rumah.

Saya yakin ada banyak siswa yang mempunya buku koleksi prubadi di rumah. Akan menjadi kebahagiaan tersendiri bagi mereka untuk membacanya di sekolah dan buku favorit mereka diketahui oleh teman-teman di sekolah.

Dokpri layar tabgkap artikel Ari Budiyanti tentang Book Week
Dokpri layar tabgkap artikel Ari Budiyanti tentang Book Week
2. Book Week memberi kesempatan pada siswa untuk lebih sering mengunjungi perpustakaan sekolah.

Mengapa demikian? Tidak semua siswa mempunyai koleksi buku di rumah. Waktu kecil, saya termasuk salah satunya. Perpustakaan menjadi sumber buku bagi anak-anak di sekolah.

 Mereka bisa meminjam buku di perpustakaan sekolah dengan bebas. Artinya sesuai aturan yang berlaku di sekolah masing-masing.

Dokpri
Dokpri
3. Book Week memberi kesempatan pada siswa untuk belajar berbagai tema literasi.

Tahun ini sekolah kami mengangkat tema tentang My Talent yang didasari dari buku karya Dawn Brown berjudul Wild Symphony. Buku ini adalah buku berisi kumpulan puisi tentang berbagai jenis binatang dengan kelebihan dan kekurangannya.

Sumber foto thewrap.com
Sumber foto thewrap.com
Tentu saja ada berbagai aktivitas tang mengiringi agar Book Week terasa lebih berwarna dan tidak monoton berkutat dengan buku saja.

4. Book week memberi kesempatan pada siswa untuk mengembangkan kemampuannya menjadi lebih kreatif berkarya dan berimajinasi positif.

Iya benar, ini adalah kesempatan bagi pihak sekolah untuk mengembangkan cinta baca dan berliterasi dengan cara positif menebarkan kebaikan pada sesama. Mengapa demikian?

Berbagai aktivitas lain dalam kegiatan Book Week menuntut siswa lebih kreatif dan imajinatif. Misalnya kegiatan menyusun puzzle, mengisi teka-teki silang, kuis cari kata, mewarnai gambar, bercerita, saling berkolaborasi membuat puisi, dan lain sebagainya

Bukankah semua kegiatan positif di atas membuat siswa harus kreatif dan berimajinasi? Ini adalah usaha sederhana dan mudah untuk meningkatkan minat baca siswa.

5. Book Week memberi kesempatan pada siswa untuk mengenal aneka buku dalam kegiatan book fair.

Mungkin siswa merasa kebigungan atau kesulitan dalam menentukan atau mencari buku yang bagus untuk bahan bacaan mereka. Book fair memberi kesempatan pada mereka melihat aneka jenis buku sehingga mereka punya referensi baik dalam memilih buku.

Pendampingan guru pada kegiatan memilih buku memang baik namun ada kalanya anak juga perlu memilih buku sesuai bidang minat dan kemampuannya.

Khusus untuk anak-anak SD yang ingin membeli buku bacaan baru, tentu membutuhkan ijin dari orang tua siswa.

Saya sebagai guru juga suka melihat-lihat koleksi buku dalam acara book fair. Tidak, bukan untuk menambah koleksi buku pribadi saya, sudah terlalu banyak. Saya memilih buku-buku untuk koleksi perpustakaan sekolah. Jika kepala sekolah merasa sesuai dengan buku-buku pilihan saya, tentu saja akan menambah koleksi buku baru di perpustakaan bukan?
....

Iya begitulah salah satu cara saya berperan serta mengisi bulan bahasa dengan hal bermakna. Saya memilih Kompasiana untuk berbagi kisah luterasi saya. Pada usianya yang ke-14 ini, kompasiana menjadi wadah yang berguna bagi kompasianer seperti saya dalam berkisah tentang literasi.

Kalau Anda, apa yang sudah dilakukan dalam memperingati bulan bahasa Oktober ini?

Yuk, saya tunggu ya kisahnya di kolom komentar artikel saya ini. Salam cinta baca,  salam literasi dari hati.

...
Written by Ari Budiyanti
26 Oktober 2022

Dokpri
Dokpri

32-2.344

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun