kata-kata yang orang lain sampaikan pada saya. Kata-kata apa? Tidak penting untuk saya membahasnya saat ini karena bukan itu poin yang ingin saya angkat dalam artikel perdana saya di bulan Oktober 2022.
Akhir September saya mengalami peristiwa tidak menyenangkan berkaitan denganSaya berharap di bulan Oktober ini, saya bisa mengisinya dengan berbagai kalimat bermakna untuk sesama yang mengelilingi saya. Jika kata-kata orang lain bisa dengan mudah menyakiti hati, saya hanya berharap bisa menjaga tutur kata saya agar tidak terjadi hal yang sama pada orang lain. Tidak membalasnya dengan kata-kata yang menyakitkan pula.
Ini hanya akan menjadi semacam lingkaran kata-kata yang bersahutan tanpa makna, saling menyakiti dan meninggalkan perasaan tidak nyaman di hati masing-masing. Itu situasi yang tidak menyenangkan. Setidaknya menurut saya.
September telah berlalu. Oktober mengawali 3 bulan terakhir di tahun 2022. Tentu saja sebuah harapan insan seperti saya bisa mengakhiri tahun 2022 dengan berbagai makna terutama melalui rangkaian kata-kata. Baik kata-kata kepada anak-anak, orang dewasa, maupun lanjut usia.
Semua sama-sama manusia, mahluk ciptaan Tuhan yang mulia. Sama-sama merasa ingin dihargai berapapun usia mereka. Sama-sama memiliki harga diri yang patut diakui dengan melakukan hal baik kepada mereka.
Saya ingin mengawalinya dengan menjaga kata-kata saya agar memberi semangat, mengapresiasi dengan tulus dan jujur, serta bertutur kata yang baik dan sopan.
Saya rasa ini hal sederhana yang bisa dilakukan oleh setiap insan, bukan begitu?
Manfaat kata-kata yang sopan pada orang lain ada beberapa poin, menurut saya.
1. Menghargai perasaan sesama
Kata-kata yang baik dan diucapkan dengan sopan serta dalam kejujuran akan membuat orang lain merasa perasaannya dihargai oleh lawan bicaranya.
2. Menentramkan batin orang yang mendengarnya
Kata-kata yang lembut bisa diucapkan untuk menegur kesalahan orang lain tanpa menjatuhkannya, istilahnya menegur karena kasih. Ini dapat menentramkan batin orang yang mendengarnya.membuat mereka melakukan refleksi, apakah tindakan mereka benar atau salah pada sesama sehingga mendapat teguran dari orang lain.
3. Menghindarkan pertengkaran atau perpecahan
Kata-kata yang baik dan sopan serta disampaikan dengan lembut bisa menolong sesama agar mendengarkan pendapat pula dengan baik. Tidak menjadi sakit hati dan  menghindarkan keinginan membalas dengan kasar.
Bayangkan jika kita menggunakan kata-kata yang kasar atau terlalu keras dalam menegur orang lain, ini bisa menimbulkan perasaan tidak dihargai atau direndahkan bagi lawan bicara. Mereka bisa memendam sakit hati atau bahkan sampai mendendam. Jangan sekali-kali melakukannya. Saya juga masih belajar agar bisa terus mewujudkan perdamaian dengan kata-kata yang baik.
Itu yang saya pelajari dari kehidupan di sekitar saya  beberapa hari ini di jelang akhir September. Karena itulah di awal Oktober 2022 ini, saya merangkumkannya dalam tulisan perdana di Kompasiana. Tulisan perdana pada bulan Oktober 2022.
Anda mau bersama saya beriringan melakukannya? Menjaga tutur kata, bukti mengasihi sesama dan usaha mewujudkan damai di sekitar kita? Meskipun sepertinya dalam skala kecil, namun itu bermakna besar jika dilakukan oleh setiap kita bersama-sama dan di banyak tempat seluruh penjuru bumi.
Rangkaian kata-kata yang baik dan sopan ini bisa menjadi seperti sebuah untaian mutiara yang berharga bagi sesama.
Bagaimana menurut Anda?
Salam Diary Ari
...
Ditulis oleh seorang pembelajar kehidupan
Ari Budiyanti
1 Oktober 2022
Catatan harian Ari yang  pertama (cahaya)
Â
1-2.313
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI