Ku menengadah
Lagi
Ku menatap langit
Menaikan segala pinta
Dalam doa menjelma
Bisakah ku mencinta
Dengan cara yang beda
Merelakan dia
Dengan yang lainnya
Itu pedih
Katanya cinta tak harus memiliki
Namun perih
Mengapa boleh merasa
Jika akhirnya harus rela
Membiarkan terbangnya asa
Meski dia ada
Meski dia menyapa
Namun sekali lagi
Itu hanya ilusi cinta
Patah lagi
Hatiku merana lagi
Jiwaku gundah kembali
Laraku merajai
Di lubuk sanubari
Aku merintih
Menahan getir nan perih
Hanya karena sebuah rasa yang tersembunyi dan tak bisa lagi membersamai
Ku menatap langit
Dan hujan luruh membasahi
Wajahku tak nampak penuh linangan air mata yang menyatu dengan derai hujan
Kau memberikanku secercah rasa untuk kemudian harus kuhempaskan sendiri
Aku kembali patah
..
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
#PuisiBaruAri
4 September 2022
5-2.274
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI