Tahun ajaran ini kembali saya mendapat kesempatan menjadi PIC kegiatan Book Week di sekolah. Iya lagi. Dari tahun ke tahun, kepala sekolah mempercayakan kegiatan ini pada saya.
Book Week atau minggu buku adalah salah satu usaha sekolah menyelenggarakan aneka kegiatan untuk menumbuhkan minat baca siswa. Bukankan buku adalah jendela dunia? Maka sangat penting memotivasi anak-anak untuk membaca buku dengan gembira.
Kembali ke acara Book Week di sekolah. Saya memang selalu berpartner dengan rekan guru yang mengajar kelas 4-6 SD. Sementara saya ambil bagian penuh di kelas 1-3 SD. Semacam bagi tugas begitu. Bukankah kita akan saling bekerja sama dengan tim?
Saya dan rekan guru menentukan tema besar Book Week. Tentu saja yang sesuai dengan tujuan pendidikan literasi gemar membaca dan menulis di sekolah. Ini bukanlah hal sederhana namun hal luar biasa berharga bagi masa depan anak-anak generasi bangsa.
Sebelum pandemi melanda negri tercinta ada beberapa kegiatan menarik yang bisa dilakukan selama Book Week. Book Week atau Minggu buku berlangsung selama sepekan dan biasanya bersama-sama atau serentak di SD, SMP, dan SMA tempat saya mengajar.
Beberapa tema yang pernah diangkat atas ide saya dan rekan guru adalah:
1. Kisah Para Penemu dan Ilmuwan di Dunia
2. Budaya di Indonesia dan dunia
3. Teknologi dan Informasi
4. Tempat wisata di dunia dan Indonesia
Setidaknya ada 4 tema besar pernah saya angkat dan menjadi moment atau kesempatan manis bagi siswa menambah pengetahuan dengan menumbuhkan minat baca secara asyik, unik, dan menarik.
Kegiatan dalam acara Book Week biasanya beragam namun hampir sama setiap tahunnya. Contohnya:
1. Kegiatan membaca buku serentak sebanyak 2 kali selama masing-masing 15 menit. Siswa boleh membawa buku favorit sendiri dari rumah atau meminjam dari perpustakaan sekolah. Dengan demikian anak-anak secara tidak langsung juga saling memberi referensi buku bacaan. Guru juga mengetahui buku-buku favorit anak-anak di kelasnya.
2. Kegiatan bercerita isi buku pada teman-teman sekolah. Dalam hal ini ada pembagian menarik. Siswa SD kelas 4-6 akan membacakan cerita pada anak-anak TK.Â
Sementara kakak kelas mereka, siswa SMP atau kelas 7-9 akan membaca cerota untuk adik-adik SD. Dan terakhir, kakak-kakak SMA atau kwlas 10-12 akan membaca buku atau bercerita pada adik-adik SMP. Kegiatan ini menolong siswa untuk lebih berani tampil di depan untuk bercerita. Seru bukan?
3. Mengumpulkan poin dari benyaknya buku yang sudah dipinjam dan dibaca siswa yang terdata di perpustakaan sekolah.Â
Siswa dengan kuantitas  baca buku sebanyak yang ditentukan sekolah, akan mendapat hadiah berupa buku bacaan. Tentu saja dalam hal ini ada kerja sama dengan pustakawan sekolah. Menarik bukan?
4. Kegiatan lain di kelas berkaitan dengan membaca dan memahami isi buku. Kegiatan bisa bervariasi mulai dari mewarnai gambar sesuai tema besar book week. Lomba bercerita isi buku, baca puisi dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.Â
Menulis cerita berdasarkan imajinasi siswa atau bisa juga menulis rangkuman isi buku. Menyelesaikan puzzle sesuai isi buku yang dibaca. Tebak gambat sesuai tema Book Week dan lain sebagainya.
5. Puncak acara Book week digabung dari kelas 1-3 SD dan kelas 4-6 SD. Untuk anak-anak SD kelas 1-3 bisa dengan mendengarkan cerita dari pendongeng yang diundang khusus ke sekolah.Â
Sedangkan siswa SD kelas 4-6 bisa mengadakan program lainnya semacam pentas seni kecil di kelas masing-masong dan mengundang adik-adik kelas mereka kelas 1-3 untuk melihat dan belajar bersama.
Kelima hal di atas adalah contoh aktivitas yang dilakukan selama Book Week di sekolah tempat saya mengajar. Itu semua dilakukan secara rutin di sekolah setiap tahun sebelum pandemi
Dua tahun belajar online atau daring membuat kesempatan melaksanakan acara Book week menjadi tertunda. Namun kemudian sekaramg kita semua bisa mengadakan kembali kegiatan Book Week di sekolah tempat saya mengajar.Â
Bagaimana dengan sekolah Anda? Apa kegiatan literasi dan edukasi yang dikembangkan untuk menumbuhkan minat baca siswa?
Anak-anak perlu dimotivasi secara positif untuk giat membaca dan saya suka melakukannya. Siapa tahu nanti, di kemudian hari ada anak yang menjadi penulis seperti saya? Gurunya sedang berharap. Â Bagaimana menurut Anda?
Tulis pendapat dan kisah Anda di kolom komentar artikel ini ya. Salam edukasi dan literasi.
...
Written by Ari Budiyanti
30 Agustus 2022
12-2.268
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H