Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 3.000 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 20-12-2024 dengan 2.392 highlights, 17 headlines, 112.449 poin, 1.133 followers, dan 1.315 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Haruskah Ku Berhenti di Angka 88088

7 Agustus 2022   08:19 Diperbarui: 7 Agustus 2022   17:46 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bukan angka kecil menurutku saat ini. Sebuah pencapaian sejarah menulisku di Kompasiana. Angka 88088 sebagai capaian poin fanatik. Haruskah kuakhiri di sini sebuah perjalanan menulis?

Mungkin sudah mencapai batas lelah. Hanya saja tak dirasa karena bahagia. Namun jika akhirnya harus terhenti karena amarah. Rasa kecewa yang merajai hati. Merajalela menutup mata akal pikiran nurani. Mungkin.

40 karya di bulan Juni. 36 karya di bulan Juli. Semua tak mampu menembus sekedar 3000 unique views di sini. Ada rasa aneh mengelilingi hati. Sungguh tak biasa. Mungkin mereka tak lagi mengunjungi karyaku. Meski media sosial telah menjadi tempat utama berbagi semua karya. 

Baca juga: Pudar

Pemuisi ini telah mencapai batasannya dalam berkarya. Pemuisi ini mungkin sedang ingin sendiri. Pemuisi ini mungkin hanya ingin menyepi sendiri. Untuk sesaat. Untuk dilupakan. Untuk pergi ke dunia lain dari untaian diksi yang mulai ditinggal pergi. 

Iya mungkin. Pemuisi ini sedang memikirkan jalan lain menuju perhentiannya yang melelahkan raga.

...

Written by Ari Budiyanti

Baca juga: Singgah

7 Agustus 2022

#PuisiHatiAriBudiyanti

#PuisiBaruAri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun