Beberapa waktu lalu, saya sedang di kelas sambil menyelesaikan tugas administrasi sekolah. Ada seorang murid di sebelah saya menunggu dijemput orang tuanya. Beberapa rekan guru juga berada satu ruangan kelas dengan saya.
Tiba-tiba pintu kelas diketuk dan terbuka. Salah satu petugas kebersihan sekolah menemui saya sambil memberikan paket. Dari jauh saya bisa menebak kalau paket tersebut pasti berisi buku.
Waktu saya baca nama pengirim adalah Hennie Triana Oberst, saya langsung tahu kalau beliau adalah salah satu kompasianer senior yang saya kenal di Kompasiana. Iya Bu Hennie berdomisili di Jerman saat ini.
Saya langsung membuka paket tersebut. Ada 2 buku cantik berisi karya fiksi. Iya, kumpulan karya beberapa penulis. Sebagai fiksianer saya bahagia sekali mendapat kiriman buku bergenre fiksi.
Kalau di Kompasiana saya memang mungkin sudah memiliki self branding sebagai fiksianer. Benar atau tidak teman-teman?
Murid di sebelah saya memberikan responmya, "Miss Ari suka sekali baca buku ya?" Saya tersenyum dan menjawabnya, "Iya benar sekali, Ms Ari suka baca buku dan menulis puisi. Teman Ms Ari tahu hal itu dan mengirimkan buku kumpulan puisi. Selain itu Ms juga menulis cerpen, keduanya termasuk karya fiksi."
Murid saya tersenyum riang sambil mengangguk-angguk. Memang saya juga mengajar Tematik muatan Bahasa Indonesia di kelas. Ada pula tema tentang Puisi. Murid saya termasuk yang pernah mendapat tugas membuat puisi. Jadi dia tahu kalau gurunya suka berpuisi tak hanya di kelas semata.
Satu buku berjudul 17 Kompasianer Menyelami Fiksiana. Bagian foto cover ternyata hasil foto dari Bu Hennie Triana Oberst. Bagus ya, cantik dengan ciri khas kesukaan saya, bunga-bunga.
Bukan hanya itu, di dalam buku ada banyak karya fiksi puisi dan cerpen hasil karya 17 rekan Kompasianer. Selamat ya atas terbitnya buku kumpulan karya fiksi tersebut untuk ke-17 kompasianer tersebut.
17 Kompasianer teresebut adalah Hennie Triana Oberst, Lintang Ayu, Tati Ajeng Saidah, Selvia Indrayani, Itha Abimanyu, Ika Septi, Fatmi Sunarya, Hendro Santoso, Budi Susilo, Ali Musri Syam, Rustian Al'Ansori, Sirri Saqti, Bambang Syairudin, Chaerul Sabara, Sirajul Huda, Handy Pranowo, dan Wahyu Ali.
Terima kasih banyak untuk Bu Hennie yang sudah ingat selalu pada saya dan mengirimkan buku tersebut pada saya. Big thanks and hugs.
Ini bukan pertama kalinya Bu Hennie mengirimkan buku hadiah untuk saya sebelumnya juga pernah. Bahkan buku karya Bu Hennie menjadi salah satu buku literasi untuk latihan baca beberapa siswa saya di kelas. Baca kisahnya di sini.
Sekali lagi terima kasih banyak Bu Hennie Triana Oberst untuk buku-buku yang dikirimkan pada saya.
Bersama Bu Hennie saya juga pernah berkolaborasi puisi. Judul puisi kolaborasi kami adalah Akhir Tahun yang Kunanti. Menulis karya puisi kolaborasi membuat saya juga tambah semangat berpuisi dan juga menjalin silaturahmi dengan sesama rekan penulis.
Terima kasih juga untuk Bu Hennie sudah berkolaborasi puisi dengan saya.
Kiranya semangat berpuisi kita bisa terus berkembang. Keep on spirit. Keep write your own poems.
Semoga tulisan saya di jelang akhir Juni 2022 bisa bermanfaat dan menginspirasi para pembaca ya, terlebih menyemangati para Fiksianer.
Salam literasi
...
Written by Ari Budiyanti
27 Juni 2022
38-2.218
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI