Dia mengangguk-angguk. Lalu bicara lagi padaku dengan singkat, "Nanti juga akan datang kawan baru, jangan sedih lagi ya."
Aku menhela nafas. Memangnya mudah melepas sahabat pergi jauh dari sisi kita, gitu? Teman berbagi dalam suka dan duka di kantor selama lebih dari 5 tahun kebersamaan. Itu bukan waktu singkat kan.
Tapi bagaimanapun, katanya benar. Nanti akan ada kawan baru. Bukankah dulu aku juga pernah menjadi kawan baru untuk teman-teman di kantor saat awal bekerja. Sekarang sudah merasa dekat dengan mereka setelah lebih dari 5 tahun bekerja bersama mereka.
Aku rasa yang dikatakannya benar. Nanti juga dapat kawan baru lagi. Tidak boleh lama-lama sedihnya. Kawan lama juga harus dikenang dan jaga relasi, namun kawan baru nantinya juga harus disambut dengan rendah hati.
"Iya, kau benar lagi. Emm, traktir aku ya."
"Bukannya baru saja selesai acara perpisahan dan makan-makan, kenapa sudah minta tratir lagi. Memangnya kesedihan bikin lapar ya?"
Aku tersenyum sambil menunjuk penjual es krim di pinggir jalan yang baru saja lewat depan rumah kami. "Itu, es krim. Traktir aku ya, katanya bestie."
Dia hanya tertawa mendengarku minta dibelikan es krim. Dia tahu kalau sohibnya ini sedang sedih biasanya makan es krim rasa coklat, katanya akan berkurang sedihnya.
....
Good friends are like stars. You don't always see them, but you know they're always there."
Unknown
...
Tamat
..
Written by Ari Budiyanti
18 Juni 2022