PJJ mendominasi. Ada beberapa kali PTMT. Ini cukup menghibur dan menyemangati siswa.
Ini hari terakhir bersama anak-anak di kelas saya untuk tahun pelajaran 2021-2022. Dua semester yang dilalui dengan kegiatanMereka yang ingin sekali datang ke sekolah langsung untuk belajar tidak melalui kelas zoom. Hingga tiba masanya sekolah mengadakan full PTM. Tidak ada lagi pilihan PJJ.
Semua siswa wajib datang ke sekolah. Jika tidak datang PTM tanpa alasan akan dianggap alpa atau tanpa keterangan. Selama PTM jelamg penerimaan rapor, ada kegiatan menulis dan membaca untuk siswa kelas 1-3 di sekolah kami.
Mereka tak hanya bermain tapi dilatih kembali kemampuan menulisnya secara tepat menggunakan huruf tegak bersambung dan huruf lepas. Mengingat hampir 2 semester mereka belajar daring atau PJJ.
Selain mengetahui secara langsung kemampuan baca tulis oleh siswa, saya juga mengajak mereka membuat kartu untuk sahabat. Setiap siswa akan membuat sebuah kartu yang akan diberikan pada temannya di kelas.
Ini mengajari mereka saling memperhatikan dengan teman sekelas dan berusaha membuat karya terbaik untuk teman. Saya memberi contoh satu kartu dan mereka membuat kartu sesuai imajinasi atau mengikuti contoh.
Satu minggu berlalu dan mereka membuat kartu secara bertahap hingga selesai. Hari terakhir PTM sebelum pembagian rapor akhir tahun ajaran, mereka memberikan kartunya pada teman sekelas.
Menurut saya ini sepertinya nampak sederhana, namun memberi dampak positif bagi hati. Merasa bahagia karena teman memperhatikan dan membuat kartu persahabatan dengan pesan-pesan di dalamnya.
Saya memang membuat satu contoh kartu juga untuk teman guru dari kelas lain.
Tak diduga tak disangka, demikianlah yang terjadi pagi ini ketika salah satu siswa di kelas mendekati saya membawa kartu cantik buatannya sendiri. Sebuah kartu ucapan terima kasih yang tulus. Saya cukup terkejut untuk kartu yang dibuatnya.
Kartu tersebut sangat menarik. Pop up card. Ada bagian depan kartu yang juga dihias dengan perpaduan kertas lipat berbentuk pensil. Seolah menyuarakan bahwa kebersamaan dalam belajar dengan Miss selama 1 tahun.
Bagian dalam kartu ada bunga cantik dari origami paper/kertas lipat. Jika dibuka akan membentuk bunga yang mekar merekah. Murid saya tahu kalau gurunya ini penggemar bunga. Apalagi kartu dibuat dengan kertas warna pink/merah muda sesuai warna favorit saya.
Siswa yang sungguh sangat memperhatikan kegemaran gurunya. Hati saya sangat terharu pagi ini dengan pemberiannya. Syukur kepada Tuhan, bisa merasakan sentuhan kasih dari hatinya.
Iya, siswa saya ini sudah membuat kartu ucapan terima kasih untuk saya. Jadi saya juga mendapat kartu dari siswa seperti halnya semua siswa yang mendapat kartu dari sahabatnya di kelas. Meski saya tak meminta dibuatkan kartu. Itu murni keinginan dari siswa tersebut.
A gift from the heart. Thak you very much.
Semua anak di kelas saya naik ke jenjang kelas berikutnya. Mereka bahagia dan tambah besar saja sepertinya. Kebersamaan saya dengan mereka di kelas 2 sudah berakhir hari ini.
Semoga anak-anak semakin berhasil ke depannya. Menjaga hati tetap tulus saling mengasihi tak hanya diri sendiri tetapi sesama, guru dan teman-teman di sekolah. Amin. Doa sederhana seorang guru.
Selamat liburan untuk semua siswaku dan selamat sudah naik kelas.
...
Written by Ari Budiyanti
17 Juni 2022
28-2.208
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H