Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.992 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 1-12-2024 dengan 2.384 highlights, 17 headlines, 112.227 poin, 1.131 followers, dan 1.311 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menggenggam Hujan Sepi

11 Juni 2022   12:29 Diperbarui: 11 Juni 2022   12:33 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pixabay.com via m.liputan6.com

Dia sedang menatap langit dengan bimbang
Tentang risalah yang terpatri di hatinya
Kisah yang tak bisa menyatu jua
Karena aral melintang

Hujan sepagi ini seolah berbisik
Tak selalu cerah angkasa
Terkadang ada rintik hujan berkabut menelisik
Kadang terang benderang dengan sinar lembut sang surya

Dia tersenyum menghitung jeda rindu
Pada kekasih hati yang tak tertemui
Dia melantunkan sebuah lagu
Dalam alunan melodi dengan bimbang menggenggam hujan sepi

Iya karena sang kekasih dambaan
...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
#PuisiBaruAri
11 Juni 2022

16-2.196

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun