Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.953 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 27-10-2024 dengan 2.345 highlights, 17 headlines, 111.175 poin, 1.120 followers, dan 1.301 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kisah Lima Roti

5 Juni 2022   21:56 Diperbarui: 5 Juni 2022   22:05 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto pixabay via suara.com

Ada sepotong roti keju di meja
Kau memakannya lahap tiada bersisa
Lapar itulah penyebab utama
Saat bekal tiada pula
(Dengan ijin dariku)

Di pagi berikutnya
Berbekal setangkup roti sandwich keju
Lembaran daun selada dan irisan tomat hijau
Waktu belajar, kau lapar, dan memakannya saat itu juga
(Dengan ijin dariku)

Di hari yang lainnya
Kau tersenyum bahagia
Menyerukan satu kalimat sederhana
Aku sudah sarapan roti pagi ini sehingga tak lapar pula
(Daku tersenyum)

Di hari ini kala malam tiba
Kenangan akan roti dalam tiga hari
Membuatku ingin menikmati
Setangkup roti manis berisi
(Menu malamku)

Di hari yang sama
Aku bercerita pada seorang sahabat
Hingga ada tawa di antara kita
Berkisah pula masa kecil tentang roti miliknya
(Roti bukan milikku)

Itulah kisah lima roti
Yang menemaniku malam ini
Menuai ceria di hati yang sedang sepi
Karena aneka karya sudah menanti esok hari

...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
#PuisiBaruAri
5 Juni 2022

Menulis tentang 5 roti di tanggal 5 bulan Juni

...
7-2.187

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun