Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.992 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 1-12-2024 dengan 2.384 highlights, 17 headlines, 112.227 poin, 1.131 followers, dan 1.311 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Memaknai Hari Lahir Pancasila

1 Juni 2022   09:38 Diperbarui: 1 Juni 2022   09:44 429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari ini tepat 1 Juni 2022 kita memperingati Hari Lahir Pancasila. Kakak saya mengirimkan fotonya ketika mengikuti upacara bendera yang diikutinya secara virtual dari rumah.


Selain itu link youtube upacara bendera dalam rangka peringatan Hari Lahir Pancasila juga diberikan dalam group keluarga kami. Upacara bendera dilaksanakan dengan inspektur upacara Bapak Presiden Joko Widodo.


Peringatan Hari Lahir Pancasila juga menjadi hari libur nasional yang dapat dilihat sebagai tanggal merah di kalender kita.

Lalu bagaimana memaknai Pancasila dalam kehidupan kita pribadi? Sudahkah mengamalkan sila-sila Pancasila secara utuh?

Pancasila di Sekolah

Sebagai guru SD, saya pribadi mengajar materi tentang Pancasila dalam pelajaran Tematik muatan PPKN. Sejak SD siswa sudah dididik untuk mengerti Pancasila. Makna dari Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia dan bagaimana menerapkan sila-sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari siswa.

Pancasila adalah dasar negara kita. Prinsip-prinsip yang indah sebagai pedoman bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Pancasila harga mati. Tak bisa ditawar. Kita semua bisa terlibat aktif dengan mengamalkan kelima sila Pancasila.

Keanekaragaman di Indonesia baik suku bangsa, agama, budaya, bahasa, adat, dan berbagai hal seharusnya mampu dilihat sebagai sumber kekayaan bangsa. Jika kita bijaksana dalam mengelolanya, tentu saja akan mengarah ke persatuan bangsa.

Tidak ada kepentingan pribadi yang diutamakan. Namun kepentingan bersama didahulukan.

Pancasila dalam Keluarga

Kita bisa juga mengamalkan Pancasila dari komunitas terdekat kita yaitu keluarga. Keluarga besar saya mempunyai beragam kepercayaan yanv dianut. Meski kami sama-sama berasal dari Jawa Tengah namun agama yang dianut berbeda-beda dalam keluarga besar.

Ini menjadi sarana untuk mengembangkan persatuan. Sejak kecil saya sudah familiar pada keanekaragaman dan diarahkan untuk mengembangkan sikap saling menghargai, menghormati, dan toleransi dalam keluarga besar. Bagaimana dengan Anda?

Cara sederhana yang keluarga besar kami lakukan antara lain, saling menghargai sat ibadah dijalankan sesuai agama yang dianut, saling memberu ucapan selamat hari raya sesuai peringatan yang kami rayakan, saling menolong di antara anggota keluarga yang membutuhkan uluran tangan, dan lain-lain.

Pancasila dalam Masyarakat

Sikap gotong royong dan bekerja sama dengan tetangga dan anggota masyarakat lainnya bisa menumbuhkan persatuan bangsa. Selain itu ketika ada bencana alam menimpa, kepedulian dan bantuan diberikan dengan tulus tanpa memandang perbedaan agama dan suku bangsa dalam masyarakat.

Hal-hal di atas memberi ruang bagi kita semua untuk mengamalkan Pancasila. Saling menghargai dan menghormati antar umat beragama akan menumbuhkan persatuan bangsa dan negara. Kita mau Indonesia semakin maju dan bersatu, bukan?

Karena itu mari bersama bahu membahu mengamalkan Pancasila di negara kita.

Apa arti Pancasila bagi Anda? Bagaimana Anda mengamalkan sila-sila dalam Pancasila? Silakan berbagi dengan menceritakan kisah Anda dalam komentar di artikel ini.

Salam Pancasila
Salam Persatuan
Bhinneka Tunggal Ika

...
Ari Budiyanti
1 Juni 2022

1-2.181

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun