"Buang saja
Lempar keluar jendela mobil dan melaju pergi
Tanpa pikir apa jadinya
Itu bukan urusan kita lagi"
Ah masih banyakkah yang begitu
Saat mudik dan arus balik melalui jalan darat
Saat tak sediakan tempat sampah di dalam kendaraan yang padat
Sampah-sampah berhamburan membuat pilu
Sungguh jangan begitu
Di kesempatan lainnya
Saat petasan atau kembang api di tepian jalan
Indahnya angkasa saat ada kilau cahaya
Malam yang pekat menjadi hingar bingar nampak ada kehidupan
Namun
Bagaimana dengan sampahnya, kawan
Kertas pembungkus petasan yang bertebaran
Menjadikan jalan raya kotor tanpa pertanggungjawaban membuatku tertegun
Sungguh jangan begitu
Bumi dibiarkan menangis
Berontak namun tak bisa bersuara
Hingga saatnya tiba kemarahannya membuat meringis
Saat polusi tanah karena sampah menjadi penyebab utama
Sampah yang berhamburan tanggung jawab siapa
Jika kita adalah insan yang ada di dunia
Masih tak jua peduli tanpa kata
Tindakan nyata menggambarkan kesungguhan raga
Apakah sungguh kita peduli
Apakah kita melarang tangisan bumi
Mari membuang sampah dengan sesuai
Seperti diajarkah di sekolah sejak dini
Jangan menjadi alasan untuk bumi menangis lagi, mari lestarikan bumi
...
Writen by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
#PuisiBaruAri
5 Mei 2021
4-2.152