Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.953 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 27-10-2024 dengan 2.345 highlights, 17 headlines, 111.175 poin, 1.120 followers, dan 1.301 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Taman yang Tersembunyi

27 April 2022   11:58 Diperbarui: 27 April 2022   12:04 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di tepian jalan raya laju kendaraan arus mudik semakin gencar
Suara lalu lalang bus kota hingga mobil pribadi
Berbagai cara yang layak ditempuh demi mudik bersama dengan lancar
Alangkah dalam kerinduan bertemu keluarga di kampung sendiri

Polusi udara bertambah seiring lajunya kendaraan bermotor
Angkasa menahan semua karbondiosida yang membumbung naik
Pun beberapa diserap untuk makanan pepohonan yang baik
Bagaimana tidak, tetap tegak meski dedaunannya diselimuti debu nan kotor

Di sebuah belokan sebelah sudut kampung
Sedikit saja terjangkau arus mudik
Ada sebuah taman tersembunyi yang keindahannya tak pernah urung
Membuat hati berbunga-bunga sungguh menarik

Tak sengaja kudapati taman bunga yang tersembunyi itu
Membuat mata menjadi cerah di tengah hilir mudik kendaraan
Begitulah keadaan di sebuah desa yang kulewati dengan seru
Taman tersembunyi menebarkan kebaikan mengirim udara segar untuk para insan yang sedang dalam perjalanan

Semoga mudik menjadi lebih lancar

...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
#PuisiBaruAri
27 April 2022

29-2.144

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun