Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.992 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 1-12-2024 dengan 2.384 highlights, 17 headlines, 112.227 poin, 1.131 followers, dan 1.311 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cinta Atau Benci Bumi

22 April 2022   20:11 Diperbarui: 22 April 2022   20:15 489
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto twitter Kejaksaan RI

Kau bilang cinta padaku setulus hati
Namun mana bukti
Kau tinggal sesuka diri
Dengan caramu menikmati

Katanya cinta namun kau tumpuk sampah yang tak terurai
Katanya sayang namun hijauku menghilang perlahan dari muka bumi
Katanya peduli namun terus saja menambah polusi
Katanya perhatian namun seluruh yang kau lakukan hanya eksploitasi

Aku menanti cinta yang nyata
Menanam dan merawat bumi tempatmu berpijak
Mengurangi penggunaan bahan-bahan tak ramah lingkungan karena membuatku sesak
Menjaga segarnya udara dengan membiarkan pepohonanku tumbuh tinggi menjulang angkasa

Jadi apakah benar kau cinta atau benci padaku
Di hari ini aku menanti pembuktian janji
Bahwa kau tak akan ingkar mencintai
Merawat dan memeliharaku yang dirayakan harinya setiap 22 April ini

Ya aku, bumi yang sedang menanti
Kau menyatakan cintamu pada bumi
Setulus hati dari para penghuni
Insan yang tak lekang oleh ambisi

...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
22 April 2022

22-2.137

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun