Di sebuah sudut sunyi sebuah hati meratap
Tak henti-henti menaikan doa
Mengungkap segala penyesalan yang seperti terlambat
Namun teringat akan besarnya cinta
Maka ada keberanian memohon ampunan
Mengapa ketakutan seolah membuatnya terlupa
Akan segala kebaikan yang pernah diterima
Akan rangkaian kemurahan hati yang bersahaja
Mengapakah semua sungguh seolah sirna dalam sekejap mata
Ah hati yang menjadi pekat
Bagaimanakah cara selalu ingat
Pada cinta yang telah mengangkat derajat
Bahwa tak ada lagi sekat
Di antara dua nurani sahabat
Yang terlupakan adalah cinta
Yang menakutkan adalah ancaman kehilangan nyawa
Hingga semua menjadi gelap di hadapan netra
Menyangkal menjadi pilihan untuk menyelamatkan diri saja
Lalu akhirnya tersadar
Pilihan untuk ingkar
Telah menyakiti dengan sadar
Kisah cinta sahabat yang tak pernah pudar
Semoga bersegera ada pengampunan
...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
#PuisiBaruAri
16 April 2022
14-2.129
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H