Entah mengapa hanya ingin pergi
Air mata seolah menemani
Untuk mengatakan ikuti saja kata-kata nurani
Lalu segala kepedihan sepanjang jalan
Seolah menegaskan untuk beralih
Bukan ke ruang penuh kawan
Namun menjauh dari keramaian sekedar berdalih
Ketika tangan-tangan terulur
Bak sekam terbakar api
Bukan membuat hati terhibur
Namun seolah lara makin menjadi
Ah kalian
Apakah harus paham semua
Tidak bisa
Bahkan ini tak dapat dimengerti oleh mereka yang mengaku sebagai teman
Sudahlah
Jika pada saatnya aku pergi
Relalah
Karena ada kalanya melangkah sendiri itu melegakan hati
Bahagialah dengan apa yang ada pada diri
Makan perjalanan berat menjadi lebih ringan ditempuhi
Bahkan bila hanya seorang diri
Karena ada keyakinan pada Tuhan yang menyertai
...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
#PuisiBaruAri
19 Maret 2022
39-2.091
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H