Saya sedang mengajar waktu artikel pengumuman 25 besar K-Rewards ditayangkan di Kompasiana, sehingga saya tidak tahu secara langsung. Saya juga tidak tahu sebelumnya karena tidak membuka group perpesanan bersama para penulis di sana. Sibuk bekerja.
Selesai mengajar saya membuka HP dan kaget mendapati banyak ucapan selamat diberikan. Ada juga Kompasianer yang mengirimkan ucapan selamat melalui pesan pribadi di HP, Mbak Ayra Amirah dan Mbak Nita Kris beserta link info pencapaian K-Rewards Februari. Berasa banget kalau sangat diperhatikan ya sama rekan kompasianer.Â
Oh ya di group perpesanan pertama saya tahu informasi membahagiakan ini dari Pak Budi Susilo, salah satu Kompasianer senior di Kompasiana.
Sebenarnya ini bukan pertama kalinya saya masuk dalam top 25 besar peraih K-Rewards di Kompasiana. Tepatnya ini kali ketiga. Dulu pada bulan Oktober dan November 2020 saya juga pernah masuk dalam 25 peraih K-Rewards.
Silakan baca linknya di sini:
Namun demikian ini adalah hal yang istimewa buat saya. Bulan Februari 2022, saya sengaja menulis hampir semua karya kategori Fiksiana-puisi. Hanya 1 artikel tentang K-Rewards yang saya tayangkan di bulan Februari. Anda bisa lihat juga karya saya di sini.
Ternyata dalam 28 hari yang tercantum di bulan Februari 2022, saya bisa merampungkan dan mengirimkan 49 Puisi di Kompasiana. Bagaimana saya bisa dengan mudah mengetahui angka tersebut?
Saya selalu memberi nomor urut pada karya saya dalam 1 bulan. Tepat tanggal 28 Februari tayang artikel ke 50 dalam bulan yang bersangkutan. Artinya ada 49 artikel kategori fiksiana puisi sudah saya buat dan 1 artikel kategori gaya hidup hobi.
Lihat gambar di atas, karya saya ke 50 di bulan Februari 2022 adalah sebuah puisi untuk sahabat saya, mbak Dewi Leyly.Â
Dengan begitu, saya bisa bilang kalau pencapaian K-rewards saya di bulan Februari 2022 lebih dikarenakan tulisan fiksi atau sebutlah saya sebagai fiksianer.
Iya fiksianer ini dapat masuk dalam top 25 besar peraih K-Rewards Februari. Saya berada di urutan ke 20. Artinya menurut Kompasiana tulisan saya masuk kriteria jumlah pembaca/pengunjung (unique views) yang memenuhi syarat K-Rewards.
Saya sangat menyukuri hal ini. Fiksianer masuk lagi dalam jajaran peraih 25 besar K-Rewards. It's amazing. Ini bisa menjadi motivasi untuk penulis fiksi puisi yang lainnya. Jangan malu menayangkan karya puisi Anda di Kompasiana. Saya juga.
Apapun kata orang tentang kita, atau jika kita dibanding-dibandingkan dengan pencapaian Kompasianer lain, biarkan saja. Just simple, keep writing (your poems). Okay?
Saya menulis artikel ini murni untuk memotivasi pembaca dan saya sendiri adalah pembaca pertama tulisan ini. Maka dari itu, tulisan ini juga memberi motivasi untuk diri saya sendiri.
Baiklah, saya sebenarnya sudah pernah menuliskan artikel tentang usaha saya mencari pembaca dengan rajin membagikan karya saya di media sosial. Dulu saya suka membagikan dalam group-group puisi di facebook, sekarang hampir tidak pernah atau jarang sekali.
Namun saya membagikan tulisan saya secara berkala melalui tweeter, line, linkendin, group perpesanan penulis, WA status, dan Facebook status. Intinya saya tidak mendiamkan tulisan puisi saya di Kompasiana saja. Saya membawanya berkeliling ke media sosial saya.
Itu cara saya selama ini dalam menjaring pembaca. Saya hanya melakukannya dengan konsisten sama seperti saya menulis puisi di Kompasiana dengan konsisten. Apalagi perhitungan K-Rewards ada perubahan di awal tahun 2022. Menurut saya ini kesempatan baik. Coba lihat puisi saya di bawah ini.
Saya juga ingat salah satu kompasianer yang pernah menanggapi tulisan saya di Kompasiana dengan feature tanggapi artikel, mbak Yana Haudy, mendoakan agar peraihan K-Rewards saya bisa lebih sepadan dengan konsistensi menulis saya. Doa mbak Yana dikabulkan dengan perhitungan K-Rewards mulai Januari 2022.
Perhatikan perolehan K-Rewards saya pada gambar di bawah ini dan puisi hati saya di bulan Januari tentang K-Rewards dan Karya Puisi yang penggalan puisinya sudah saya cantumkan di atas.Â
Ternyata ada perbedaan besar. Desember 2021 saya menulis sejumlah 75 tulisan dan unique views saya hanya 4,1 K kenapa bisa begitu? Karena perhitungan K-Rewards hanya berlaku untuk tulisan pilihan editor dan double rewards topik pilihan. Tentu saja sebagai Kompasianer centang hijau tulisan saya yang tidak dilabel oleh admin, tidak diperhitungkan total UV.
Sementara bulan Januari 2022 terasa lebih adil buat saya si Kompasianer centang hijau ini. Semua tulisan baik dilabel atau tidak akan dihitung UV dan dapat K-Rewards.
Benar juga, UV saya langsung naik hingga 12,2 K. Namun karena jumlah rupiah per UV terbilang kecil maka K-Rewards yang saya peroleh Rp 60.850,00. Namun di bulan Januari saya juga menulis artikel non fiksi cukup banyak. Bukan hanya puisi saja.
Bulan Februari 2022, dengan 49 puisi dan 1 artikel hobi, total unique view saya  11, 1 k dan mendapat K-Rewards sebesar Rp 122.199,00. Puji Tuhan. Bahkan bisa masuk top 25 peraih K-Rewards di Kompasiana.
Cukup buat saya meski 1 tahun 2 bulan saya tidak menikmati yang namanya label headline atau artikel utama, ternyata semangat menulis saya tetap ada.
Statistik profile saya di Kompasiana tercatat 2.073 artikel, 13 Headline, dan 1.541 highlight. Poin saya sudah mencapai di atas 80.000 dan masuk kategori level fanatik di Kompasiana. Meski..  masih centang hijau. Hehe.. kasihan deh saya. Oopps. Â
Ya sudahlah apa mau dikata. Biar  saja apa mau admin. Tapi K-Rewards terus ditransfer dengan lancar koq ke akun gopay saya. Makasih ya mbak dan mas Admin atas kerja kerasnya. Â
Oh ya ada juga yang aneh saya lihat di perolehan K-Rewards akun saya, apa ada eror ya? K-Rewards Februari 2021 saya ga ada, padahal saya dapet loh. Ilang gitu dari akun saya. Semoga segera dapat dibenahi ya mbak dan mas Admin yang lagi sibuk (mungkin).
Baiklah. Akhir kata dalam tulisan ini, saya mau memotivasi rekan fiksianer ya. Kalau Anda bahagia dengan karya fiksi yang Anda tulis, lanjutkan. Menulislah dengan bahagia. Jangan membandingkan diri dengan orang lain. Kembangkan saja talenta yang ada pada diri kita.
Percayalah ada "Penonton Setia" di atas sana yang tak hanya melihat dan membaca tulisan puisimu itu namun jauh ke dalam hatimu. Jangan kecewakan "Sang Penonton Setia" yang sudah menganugerahimu dengan talenta menulis. Keeps writing and inspiring ya. Tuhan memberkati.
Salam puisi hati. Salam literasi.
....
Written by Ari Budiyanti
12 Maret 2022
Fiksianer yang saya tulis dalam artikel ini adalah saya sendiri, kompasianer Ari Budiyanti.
22-2.074
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H