Bukan hanya siswa saya di kelas, saya juga mengajarkan menulis puisi kepada siswa-siswa home schooling yang dikoordinir oleh teman saya. Saya melakukannya dengan senang. Apalagi respon anak-anak dan orang tua juga terlihat sangat baik.
Bagi saya, puisi ini seperti self healing bagi anak-anak. Usaha mereka pribadi mengembangkan hati dalam kata-kata. Ada anak-anak yang mengalami kesulitan mencurahkan isi hati dengan kata-kata lisan. Mereka bisa diajari untuk mencobanya dengan berpuisi.
Puisi adalah karya seni yang indah dalam untaian kata-kata berupa tulisan. Jika anak-anak mau menuliskan puisi mereka dengan rutin, sebenarnya ini hal baik bagi mereka. Mereka belajar untuk mencurahkan isi hatinya secara teratur dengan tulisan.
Curahan hati tidak selalu berisi kisah kehidupannya sehari-hari. Namun bisa juga kesan mereka pada suatu hal seperri contoh-contih di atas. Hobi, alam, keluarga, dan lain sebagainya.
Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda juga suka menulis puisi? Jika iya, mari lanjutkan dan tularkan pada generasi muda. Jika tidak, cobalah menikmati puisi dengan membacanya.
Ada banyak karya puisi yang tayang setiap hari di Kompasiana. Ini salah satu alasan saya semakin percaya diri dan semangat dalam menulis puisi. Mari kita berbagi lebih banyak karya kebaikan melalui puisi-puisi hati. Jangan halangi anak-anak yang ingin mencoba berpuisi.
Akan ada masanya mereka sangat menyukai puisi dan membagikannya pada orang dewasa, nikmati saja masa-masa ini. Mungkin akan ada juga waktunya mereka begitu tertutup sehingga tak bisa lagi mencurahkan isi hati melalui bahasa lisan. Biarkan mereka mencoba menyalurkan isi hatinya dalam karya puisi mereka sendiri.
Jangan melarang anak-anak yang ingin berpuisi karena puisi bisa menjadi media untuk anak mencurahkan isi hati. (Ari Budiyanti).
Salam puisi hati. Salam literasi.
....
Written by Ari Budiyanti
7 Maret 2022