Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.780 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 24-04-2024 dengan 2.172 highlight, 17 headline, dan 106.868 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Valentine, Menulis di Kompasiana, dan K-Rewards Januari

15 Februari 2022   18:33 Diperbarui: 15 Februari 2022   19:41 682
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berapa lama Anda sudah menulis di Kompasiana? Satu, dua, tiga, atau lebih dari 3 tahun? Berapa karya yang sudah Anda tuliskan di Kompasiana? Kurang dari 100, 500, 1.000, 2.000 atau bahkan lebih dari itu? 

Selama tiga tahun saya menulis di Kompasiana bahkan sudah lebih 2 bulan 14 hari. Tidak ada jaminan keterhubungan jumlah tulisan di Kompasiana dengan jumlah tahun saya menulis. Ini hanya sebuah kisah sederhana saja dari saya. 

Saya mempunyai keinginan menulis paling tidak 2.000  artikel di Kompasiana selama tiga tahun. Akhirnya target menulis ini terpenuhi di akhir Januari 2022.

Dokpri tangkap layar Kompasiana akun Ari Budiyanti
Dokpri tangkap layar Kompasiana akun Ari Budiyanti

Dokpri tangkap layar Kompasiana akun Ari Budiyanti
Dokpri tangkap layar Kompasiana akun Ari Budiyanti

Pada tanggal 31 Januari 2022, di penghujung bulan Januari, saya sudah berhasil menorehkan 56 tulisan secara keseluruhan di bulan pertama tahun 2022. Ini sekaligus menjadi tulisan saya ke-2.002 

Saya menuliskan hal ini semata-mata karena ingin berbagi kisah. Tidak ada maksud sama sekali untuk hitung-hitungan dengan karya saya. Saya sering kali sedih jika setiap kali menuliskan angka selalu dianggap hitung-hitungan. Padahal itu hanya cara sederhana saya untuk merayakan jejak kepenulisan di Kompasiana. 

Kiprah saya dalam berliterasi selama masih ada kemauan, kesempatan, dan talenta yang saya miliki dari Tuhan. Saya memang sudah lama menyukai menulis puisi. Meski sederhana namun saya bahagia dengan tulisan-tulisan saya ini. 

Dokpri tangkap layar Kompasiana akun Ari Budiyanti
Dokpri tangkap layar Kompasiana akun Ari Budiyanti

Bukankan kegiatan menulis buat saya adalah untuk bahagia? Jika dengan puisi, saya berbahagia, kenapa tidak? Capaian saya di Kompasiana sudah lebih dari 1.500 artikel pilihan editor juga. Itu memberi bahagia tersendiri.

Tahun pertama dan kedua di Kompasiana, banyak artikel yang saya tulis. Kegiatan saya berliterasi di sekolah, kegiatan berkebun, aneka hobi saya, aneka kegiatan traveling, pelestarian alam dengan menanam pohon dan lain sebagainya. 

Saya pasti akan menulis artikel selama saya memang menginginkannya. Jangan khawatir kawan. Jika sekarang saya masih setia dengan puisi, biarkan saja. Meski ada beberapa artikel juga yang saya tuliskan di bulan Januari, namun kebanyakan karya saya adalah puisi. 

Ada total 56 tulisan yang saya hasilkan selama bulan Januari 2022 dan menurut Kompasiana total unique views saya selama bulan Januari adalah 12.2oo atau 12,2k. Begitu laporan di data K-Rewards saya bulan Januari ini.

Dokpri tangkap layar Kompasiana akun Ari Budiyanti
Dokpri tangkap layar Kompasiana akun Ari Budiyanti

Ada yang spesial dengan K-Rewards Januari 2022. Sistem penghitungan K-Rewards berubah. Semua artikel akan dihitung jumlah unique view oleh Kompasiana. Baik artikel pilihan editor maupun tidak. Jadi lebih merata. Di samping beberapa kriteria lain yang bisa Anda baca sendiri di Kompasiana pada link: ini.

Tentu saja ini jauh terasa lebih adil bagi semua yang telah lama bergabung di Kompasiana namun masih centang hijau. Jangan lupa ya mencantumkan akun gopay Anda di pengaturan Kompasiana. 

Jangan dibilang saya hitung-hitungan lagi ya. Saya menjadi sangat sensitif akhir-akhir ini dengan kata-kata tersebut. Tapi sudahlah, lupakanlah. Semua orang berhak menilai sesuai keinginan mereka. Kalau saya hanya ingin kembali melanjutkan saja kisah saya. 

K-Rewards saya pandang sebagai bentuk apresiasi Kompasiana pada penulis yang dihitung berdasarkan jumlah  unique views selama bulan berlangsung. Meski demikian K-Rewards memang tidak selalu menjadi acuan utama bagi para penulis di Kompasiana. 

Dokpri tangkap layar Kompasiana
Dokpri tangkap layar Kompasiana

Ada banyak penulis di Kompasiana atau disebut juga kompasianer yang mengedepankan rasa bahagia dalam menulis di sini dengan aneka kategori tulisan. Salah satunya saya. Ada pula yang mungkin mencoba mengejar K-Rewards. Itu sah-sah saja. Tidak ada yang salah menurut saya

Yang terpenting sebagai satu komunitas di Kompasiana baiknya kita saling mendukung pilihan masing-masing penulis. Ini akan menolong para penulis untuk merasa lebih nyaman menulis di Kompasiana. 

Admin Kompasiana bisa menyajikan artikel-artikel yang memotivasi penulis atau kompasianer untuk makin giat menulis sesuai kategori pilihan mereka. Jangan sampai malah membuat kompasianer ingin meninggalkan Kompasiana dengan berbagai alasan. Ini saran saya ya. 

Seperti kompasianer yang satu ini hingga tercipta puisi seperti gambar di bawah ini. Galau dia. Hehe. Siapa suruh galau ya. Ooopss. 

Dokpri tangkap layar Kompasiana akun Ari Budiyanti
Dokpri tangkap layar Kompasiana akun Ari Budiyanti
Saya ingin membagikan kisah menulis di Kompasiana berkaitan dengan kecintaan saya pada dunia puisi. Biarlah saya sementara ini berliterasi melalui karya puisi. Saya ingin menunjukan rasa kasih sayang pada dunia literasi melalui puisi. 

Kalau kemarin pada tanggal 14 Februari 2022 mungkin banyak yang merayakan hari Valentine sebagai hari kasih sayang dengan aneka hadiah, saya juga. Banyak orang merayakan Valentine dengan memberi coklat, kartu ucapan, boneka, bunga, dan lain sebagainya. Saya juga pernah dapat itu semua.

Dokpri
Dokpri

Saya ingin merayakan Valentine di dunia literasi dengan dua karya puisi di akun Kompasiana Ari Budiyanti. Saya menuliskan dua puisi di Kompasiana yang berkaitan dengan Valentine. 

Anda bisa baca puisi saya yang berjudul:  Valentine yang Sepi dan Coklat Valentine. Klik dijudulnya untuk membaca keseluruhan isi puisi.

Begitulah kisah saya di Kompasiana berkaitan dengan kecintaan saya menulis karya puisi sederhana. Pada saatnya nanti kalau saya ingin menuliskan kategori lain, biarlah saya memilih untuk melakukannya sendiri dengan senang.

Teruntuk semua sahabat Kompasianer yang baik hati, sudah memberi saya motivasi dan semangat menulis artikel selain puisi, saya ucapkan banyak terima kasih untuk perhatiannya. It means a lot for me. 

Dokumen pribadi Ari Budiyanti
Dokumen pribadi Ari Budiyanti

Bagi rekan kompasianer yang masih mau membaca dan memberi nilai bahkan memberi komentar pada puisi-puisi lugas karya saya di Kompasiana, saya juga ucapkan terima kasih banyak. Dukungan ini juga sangat berharga untuk saya. 

Mari kita ramaikan dunia literasi dengan terus berkarya di Kompasiana atau platform menulis yang lainnya. Saya memilih berliterasi di dunia puisi sesuai kemauan dan kemampuan saya.

Semoga ke depan puisi-puisi saya bisa lebih berkembang lagi dengan bahagia. Terima kasih untuk banyak masukan dan ide dari teman-teman untuk memperbaiki karya puisi saya. 

Salam literasi

...

Dokpri
Dokpri

Written by Ari Budiyanti

15 Februari 2022

 35-2.037

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun