Bergulirnya waktu milik sang pujangga
Menilik bunga-bunga di taman sukma
Riuh dengan aneka aksara yang teruntai
Penuh pesona pada setiap makna hati
Musim penghujan memberi alasan hadirnya air dari langit menyirami aneka kusuma
Saat derasnya sempat merusak dan menggugurkan kelopak pun mahkotanya
Akhirnya musim semi yang dinanti menjadi hilang tertelan dinginnya cuaca
Dalam sebuah khayalan yang tak pernah menemukan arti jiwa
Dia terus menata bahagia
Dalam rangkaian rasa yang tak terduga
Bergejolak menghentikan pusaran waktu
Pada sebuah masa yang sungguh tak ingjn ditempuh seperti dulu
....
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
#PuisiBaruAri
15 Februari 2022
34-2.036
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H