Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.888 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 17-07-2024 dengan 2.280 highlight, 17 headline, dan 109.421 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Coklat Valentine

15 Februari 2022   00:23 Diperbarui: 15 Februari 2022   00:27 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak perlu kau mengirimkan coklat yang manis
Bila kau buat hidupku perih teriris
Tak guna menyematkan bunga cantik
Jika akhirnya membuat cinta tak menarik

Begitulah yang nampak di mata
Sejauh hati mengingini
Namun itu adalah bayangan rasa
Semu dan tak pernah ada di hati

Coklat valentine yang dulu kau berikan
Hanya sebuah pemanis
Tak pernah sejalan dengan kehidupan yang kau janjikan
Karena itu hanya membuahkan penderitaan yang berlapis-lapis

Tak mau lagi kulanjutkan
Toxic relationship itu yang mereka bilang
Karena aku lebih mengingini ketenangan
Bukan hubungan yang berupa bayang-bayang

Coklat valentine itu ambilah untukmu saja
Dan aku tak menginginkannya

....
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
#PuisiBaruAri
15 Februari 2022

33-3.035

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun