Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.953 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 27-10-2024 dengan 2.345 highlights, 17 headlines, 111.175 poin, 1.120 followers, dan 1.301 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dawai

8 Februari 2022   21:59 Diperbarui: 8 Februari 2022   22:09 553
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: https://www.alatmusik.id


Irama yang sayup terdengar di telinga
Lirih menyangkali perih yang mengiringi
Sayatan luka batin oleh kata
Berubah menjadi nada-nada hati

Langkah kaki menemani
Saat begitu banyak lirik lagu yang terajut
Dentingan dawai gitar itu terdengar dekat dari sini
Apakah mampu menghela rasa takut

Entah
Saat ada cinta yang terbawa dalam musik jiwa
Mungkinkah itu sebuah pertanda akhir yang indah
Segala pergumulan nurani yang lama meronta
Saat beriringan dengan dawai gitarmu yang kini tak tahu di mana
Entah

....
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
#PuisiBaruAri
8 Februari 2022

22-2.024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun