Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.888 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 17-07-2024 dengan 2.280 highlight, 17 headline, dan 109.421 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kata Maaf

3 Februari 2022   15:11 Diperbarui: 3 Februari 2022   15:14 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: Pixabay.com

Tersemat manis selalu di belakang sebuah salah
Namun tak ada perubahan ke depan dan kembali berulang
Lalu arti kata maaf yang terucap lagi dan lagi menyempitkan ruang
Apakah memang harus hanya berkata:
Lupakanlah

Sudah
Cukup sampai di sini
Bila tak mau menambah luka lagi
Kau dan aku tak ada lagi relasi yang membuat hati patah

Lelah
Itulah yang kurasa kini
Jika harus terus berkorban rasa diri
Pada satu kata sederhana: mengalah

Biarkan kata maafmu
Kau simpan untuk orang lain saja
Berhentilah mengatakannya padaku
Karena itu hanya semu semata

Biarlah kita dan semua yang pernah terjadi
Berada dalam satu kenangan literasi
Yang mungkin bermakna untuk sebuah hati

Sampai jumpa lagi di sebuah kisah sejati tanpa kata maaf

....
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
#PuisiBaruAri
28 Januari 2022

Puisi ini sudah tayang di YPTD

10-2.010

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun