Vaksinasi Anak Dosis 2, "I am done, Miss"

Hari ini saya mendapat bagian tugas mendata anak-anak di sekolah kami yang mengikuti vaksinasi  covid 19 untuk anak dosis 2. Ini juga menjadi kali pertama saya bertemu langsung dengan murid-murid di kelas saya. Biasanya saya hanya bertemu dengan mereka secara online.

Pembelajaran online sudah berlangsung lama sekali. Hampir 2 tahun. Anak-anak sudah sangat rindu bersekolah secara langsung di gedung. Anak-anak tak hanya ingin belajar melalui aplikasi zoom atau Google Classroom saja.

Mereka menyambut vaksinasi dosis dua ini dengan bahagia. Harapan anak-anak adalah bisa segera mengikuti PTM dengan nyaman, tentram, aman, dan sehat. Tentu saja setelah mereka sebelumnya mengikuti Vaksinasi Covid 19 untuk anak dosis 1.

PTMT sudah berlangsung di sekolah kami. Namun ada juga beberapa wali murid yang menunggu anak-anaknya mendapat vaksinasi covid-19 untuk anak sampai dosis 2. Setelah ini mungkin perasaan aman lebih terbina dan menguat.

Harapannya, anak-anak semakin banyak yang ikut PTMT di sekolah. Pada waktunya nanti, jika pemberlakuan PTM 100% di sekolah, mereka bisa hadir semua tanpa takut. Bu gurunya juga sudah sangat rindu mengajar anak-anak secara langsung di sekolah.

Tingkat kecemasan sebagian besar orang tua murid di kota tempat saya tinggal masih terlihat. Mereka terus memantau kondisi di sekitar mereka tinggal termasuk sekolah. Hingga pada akhirnya mereka mengijinkan anak-anak masuk ke sekolah lagi tanpa takut.

Salah satu cara adalah dengan mengikuti vaksinasi covid-19 untuk anak, dosis 1 dan 2. Kalau anak-anak saja sudah ikut vaksinasi covid 19 sampai dua kali, masa kita ga mau ikut divaksin? Yuk ikut.

Saya pernah menuliskan dalam bentuk puisi, motivasi dari saya untuk anak-anak mengikuti vaksinasi covid 19 untuk anak. Anda bisa baca kedua puisi tersebut yang berjudul:

1. Vaksinasi Anak

Dokpri tangkap layar Kompasiana

Puisi bisa dibaca pada link berikut ini: Vaksinasi Anak

2. Lindungi Anak dengan Ikut Vaksinasi

Dokpri tangkap layar kompasiana

Puisi dapat dibaca pada link: Lindungi Anak dengan Ikut Vaksinasi

Saya sebagai guru sudah dua kali mengikuti vaksinasi covid 19. Sekarang saya masih menunggu informasi lebih lanjut untuk vaksinasi dosis 3 atau vaksinasi booster. 

Dokumentasi Kompasiana

Bagaimana dengan Anda? Apakah sudah divaksin?

Saya sudah menuliskan juga pengalaman saya mengikuti vaksinasi covid 19 sampai dosis 2 juga keputusan saya ikut program vaksin booster. Anda bisa baca tulisan saya pada link ini.

Dokpri tangkap layar Kompasiana

Sebagai guru, saya juga ingin anak-anak merasa lebih tenang dan nyaman bertemu saya dalam kondisi pandemi ini. Saya sering menceritakan pada anak-anak kalau saya sudah ikut vaksinasi covid 19 sampai dua kali. Tujuannya sederhana, untuk memotivasi mereka juga mau ikut prograk vaksinasi covid 19 untuk anak.

Memang pada akhirnya, saya tetap kembalikan keputusan pada orang tua siswa. Seandainya ada hal-hal khusus yang membuat mereka tidak bisa ikuti program vaksinasi ini, pasti mereka sudah mempertimbangkan dengan baik dan bijaksana.

Cara hidup yang sehat harus diterapkan. Makan teratur dan bergizi, gunakan masker jika ada  kegiatan di luar rumah, rajin cuci tangan, jaga jarak, dan sebisa mungkin jauhi kerumunan. 

Apapun itu yang menjadi keputusan wali murid, saya tetap merasa senang sekali saat anak-anak ditanya: "Siapa yang sudah ikut vaksinasi covid 19 untuk anak sampai dosis kedua?"

Lalu dengan serempak menjawab, "I am done, Miss."

(Maksudnya anak-anak sudah selesai mengikuti vaksinasi covid untuk anak sampai dosis 2 )

....
Written by Ari Budiyanti
15 Januari 2022

40-1.986

*Miss panggilan untuk Ibu Guru di beberapa sekolah.