Hai Diary
Kali ini aku ingin berpuisi
Dengan mengajakmu serta dalam setiap rasaku
Tentang keherananku pada sebuah realita baru
Aku ingin menuliskan dalam narasi
Namun moodku seolah terbang tinggi
Biarlah kulantunkan dalam larik ini
Tentang kebingunganku yang sedang di antara dua rasa hati
Kau tahu Diary
Ada kebijakan baru mulai Januari
Tentang perolehan K-Rewards di Kompasiana
Jumlah karya tak dilabel pilihan menjadi pertimbangan pada akhirnya
Katanya seluruh konten akan diperhitungkan
Jumlah pengunjung yang masuk hitungan masih dengan dasar yang sama
Katanya "uniq page views"
Yang pada akhirnya membuatku "confuse"
Ah bahasa apa itu di atas
Tahukah kalian apa yang kumaksud
Aku hanya hendak menertawai diri
Lalu selama ini bagaimana denganku
Juli 2021 adalah masa menguji nyali
Dalam satu bulan dengan 85 karya kutulis di akun Kompasianaku saja
Lalu berapa K-Rewards kudapati
Tak sampai 70.000 rupiah
Apakah aku berhenti berpuisi
Tentu tidak
September 2021 dengan 43 karya dalam satu bulan
Berapa K-Rewards kudapati
Nol rupiah
Iya itu nyata
Dan apakah aku juga berhenti berkarya di sini
Tidak
Kau tahu itu kan Diary
Lalu Desember 2021 berhasil merampungkan 75 tulisan dalam 1 bulan saja
Berapa K-Rewards kudapati
Tidak sampai 50 ribu rupiah
Sedih
Iya
Sangat
Namun apakah aku juga mengakhiri kisah menulisku di bulan Desember
Tidak
Telah melaju karyaku hingga menuju dua ribu
Kebijakan baru hadir dan nyata dalam K-Rewards dua ribu dua puluh dua
Aku hanya tertawa dalam hati
Lega
Iya
Namun biasa saja
Bahagia
Iya
Namun semangat menulisku masih sama
Mengapa aku harus ditentukan K-Rewards
Tanyaku pada diri
Biarlah puisi ini mewakili hati
Kapanpun aku ingin berhenti
Bila masanya tiba
Aku tetap akan berhenti
Bila inspirasi tak lagi menemani
Bila hati tak lagi mengingini
Aku menulis karena ku ingin
K-Rewards mengapakah hadirmu seolah ingin membuatku tertawa
Memang apa yang kuharapkan lagi
Berapapun K-Rewards kudapati
Bukankah kalian masih membaca karyaku
Lagi dan lagi
K-Rewards di tahun yang baru
Hanya menambah sedikit suka di kalbu
Bahwa karyaku yang tak dilabel pilihan editor sekalipun
Akan dipertimbangkan mendapat lirikan perhitungan yang mendatangkan rupiah
Kompasianer centang hijau ini akan terus menulis
Sampai kapan tetap saja hijau, aku pun tak tahu
Sampai kapanpun akan terus menulis
Menulis dan menulis lagi
Iya begitulah sekiranya
Dimungkinkan
Dimampukan
Dikuatkan
Menjadi fiksianer abadi
Yang karyanya tak kan mati
Bahkan ketika ku sudah tiada lagi
Cukup sudah ya Diary
Sampai di sini puisi panjangku
Salamku si pemuisi hati
Salam Diary Ari
....
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
37-1.983
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H