natal 24 Desember 2021 kami beribadah di rumah melalui live streaming yang bisa kami ikuti di akun youtube gereja kami. Demikian juga hari ini, kami mengikuti ibadah Natal dari rumah saja.
MalamTidak ada hambatan khusus untuk merayakan natal dari rumah selain masalah koneksi internet. Kadang ada suara yang muncul, kadang suara hilang. Over all, dari rumah kami masih bisa mengikuti ibadah dengan baik.
Sebuah refleksi saya dalam perenungan tentang natal pertama.
Natal pertama adalah tentang kesederhanaan. Natal pertama adalah tentang ketiadaan harta benda melimpah. Bukti sebuah penerimaan tulus bagi segala lapisan masyarakat.
Namun natal pertama juga menimbulkan ratap tangis pada banyak Ibu yang mempunyai anak-anak usia di bawah dua tahun. Rekan-rekan Kristiani sangat mengenal kisah ini. Itulah dunia tempat kita tinggal akan ada selalu kesusahan dan penderitaan mengiringi. Jangan putus harapan saat berjuang.
Natal pertama ada begitu banyak pengorbanan. Bukan hanya tentang penerimaan, kesederhanaan, ketulusan, cinta kasih, namun ada juga ratap tangisan. Natal pertama bukan tentang pohon natal beserta hiasan kerlap-kerlip atau aneka kado berwarna warni.
Ketakutan pada ancaman kekuasaan lain yang berkuasa sebagai raja baru. Kecemasan kehilangan pengaruh di dunia yang sarat dengan intrik politik. Iya kesalahpahaman pengertian seorang yang berkuasa pada jaman itu di natal pertama menimbulkan ratap tangisan para ibu.
Namun di atas segala kekurangan yang ada atas pemahaman manusia, natal pertama memberikan dampak besar bagi perubahan di bumi tercinta. Natal adalah bukti cinta kasih ilahi. Raja damai itu telah lahir.Â
Natal 2021 adakah perubahan dalam hati? Kesederhanaan, ketulusan, kemurniaan, cinta kasih, perhatian apakah ada dalam hati kita? Kehangatan cinta Tuhan makin terasa bagi saya saat merayakan natal tahun ini, iya hanya bertiga di rumah.
Bagaimana dengan sekarang?Semoga natal tahun-tahun berikutnya lebih dan tambah bermakna lagi bukan hanya di satu hari peringatan tanggal 25 Desember namun merayakannya selalu sepanjang tahun dalam segala kelimpahan cinta kasih dan kepeduliaan pada sesama dalam bahagia dan rela.
Untuk menutup artikel ini, saya ingin sekali menuliskan lagu natal kesukaan saya. Demikian lirik lagunya yang diambil dari Kidung Jemaat 127 berjudul Kandang Domba Itu RumahNya.