Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.953 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 27-10-2024 dengan 2.345 highlights, 17 headlines, 111.175 poin, 1.120 followers, dan 1.301 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Menulis 630 Karya Mengantarkan Saya Masuk dalam 5 Besar Kompasianer Teraktif

24 Desember 2021   08:08 Diperbarui: 24 Desember 2021   08:26 366
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri tangkap layar Kompasiana

Ada yang baru di Kompasiana dalam program kaleidoskop 2021. Saya melihat banyak kompasianer sudah tahu berita ini. Jadi abaikan saja tulisan info terbaru program kaleidoskop yang akan saya sebutkan di artikel ini.

Sebelumnya, saya sudah menuliskan dua artikel berkaitan pencapaian menulis di Kompasiana. Salah satu tulisan saya dedikasikan untuk Ayahanda dan Bunda para kompasianer. Anda bisa baca kisahnya di sini.

Kali ini saya ingin membagi kisah satu capaian saya selama bulan Januari-November 2021.

Dokpri tangkap layar Kompasiana
Dokpri tangkap layar Kompasiana
Data kaleidoskop Kompasiana 2021 menyebutkan bahwa saya telah memposting 630 karya dalam rentang waktu Januari hingga November 2021. Berarti dalam 11 bulan ada 630 tulisan baik berupa puisi maupun karya lainnya.

Seandainya pun dianggap sebagai tulisan sepanjang tahun 2021 berarti 12 bulan karena ada Desember. Maka jumlah tulisan saya per bulan jika dirata-rata tetap lebih dari 50 karya. Berarti secara kasarannya saya berhasil konsisten setidaknya menulis 1 artikel per hari, kadang lebih.

It means: saya benar-benar aktif menulis ya di Kompasiana, makanya masuk kompasianer teraktif di deretan keempat. Ini bagaikan kado natal buat saya di dunia literasi dari Kompasiana.

Bukan hanya itu saja, admin Kompasiana juga memberi label pilihan editor sebanyak 547 pada tulisan saya. Itu berarti sebagai kompasianer centang hijau, ada kira-kira 87% karya saya dilirik oleh admin Kompasiana.

Dokpri tangkap layar Kompasiana
Dokpri tangkap layar Kompasiana

Bahkan 1 artikel karya saya di awal tahun 2021 mendapat tempat bergengsi di Kompasiana sebagai headline. Itu berapa persen ya dari total tulisan saya? Haha untuk yang ini, silakan para rekan kompasianer hitung sendiri ya. Link karya artikel utama saya ada di sini.

Lalu bagaimana dengan artikel yang tidak mendapat label pilihan editor dari Kompasiana selama 1 tahun ini? Apakah saya menghapusnya? Tidak. Itu hak kompasianer. Boleh menghapus atau tidak menghapus karyanya.

Ada 83 karya saya yang tanpa label pilihan editor masih tetap berdiam manis di akun Ari Budiyanti karena saya bukan tipe penghapus karya. Saya jadi teringat ada 1 kompasianer yang meminta saya menghapus tulisan-tulisan saya karena satu dan lain hal.

Saya dengan tegas mengatakan, saya tidak menghapus karya. Maka karya-karya tersebut hanya saya edit sesuai permintaan. Kecewa sekali sebenarnya. Namun itu pengalaman saya dalam berliterasi. Saya rasa teman-teman kompasianer ada yang mungkin mengalaminya juga.

Saran saya sebaiknya tidak meminta seseorang menghapus karyanya dengan sengaja karena itu bisa sangat melukai hati penulis. Kalau mau, berikan saja saran. Setidaknya saya belajar lebih lagi menghargai karya orang lain.

Kembali ke judul saya. Bagaimana 630 ide di kepala bisa terwujud dalam tulisan?

Ini yang saya lakukan:
1. Langsung menulis
Saat ide datang atau orang sebut sebagai inspirasi, langsung saya tuangkan dalam tulisan. Itu untuk menghindari lupa. Saya memilih langsung menulis.

2. Ikuti kata hati
Kritik dan saran orang lain pada tulisan saya tidak sedikit. Tapi tetap ikuti kata hati untuk menulis. Jangan biarkan kritik dan saran menghentikan kreativitas berkarya. Dengarkan dan lakukan instropeksi.

3. Bergabung dalam komunitas menulis

Ini adalah pilihan sesuai tipe dan karakter  orang. Tentu saja tidak bisa disamaratakan. Apapun pilihan Anda, hargai itu.
Ada saatnya bergabung dengan komunitas menulis membuat makin giat menulis. Namun jika seandainya banyak kecewa dengan sebuah komunitas, tetap berikan masukan baik pada admin komunitas.
Jika tidak diterima masukan kita, jangan marah. Kalau saya memilih pergi, atau just leave it. Percayalah ada banyak kesempatan lain dalam berliterasi dan tidak harus dari satu komunitas tertentu sepanjang hayat. Follow your heart.

4. Saling menghargai itu penting dalam berelasi
Saya termotivasi menulis hingga 630 karya dalam tahun 2021 karena banyak suport dari rekan-rekan penulis lainnya. Baik dalam komunitas menulis yang saya ikuti maupun rekan-rekan kompasianer pada umumnya.

Setidaknya ada 4 hal yang saya ingat pagi ini untuk dituangkan dalam artikel ini. Cara saya konsisten aktif menulis 630 artikel sesuai data kaleidoskop Kompasiana 2021.

Dokpri tangkap layar Kompasiana
Dokpri tangkap layar Kompasiana
Sekali lagi saya ucapkan terima kasih pada rekan-rekan pembaca sekalian dan juga pada Kompasiana beserta jajaran admin yang menjadi rekan berliterasi selama 1 tahun ini.

Salam literasi dan menyambut natal 2021 bagi yang merayakannya.
....

Witten by Ari Budiyanti
24 Desember 2021

59 - 1.930

Dokpri
Dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun