Saran saya sebaiknya tidak meminta seseorang menghapus karyanya dengan sengaja karena itu bisa sangat melukai hati penulis. Kalau mau, berikan saja saran. Setidaknya saya belajar lebih lagi menghargai karya orang lain.
Kembali ke judul saya. Bagaimana 630 ide di kepala bisa terwujud dalam tulisan?
Ini yang saya lakukan:
1. Langsung menulis
Saat ide datang atau orang sebut sebagai inspirasi, langsung saya tuangkan dalam tulisan. Itu untuk menghindari lupa. Saya memilih langsung menulis.
2. Ikuti kata hati
Kritik dan saran orang lain pada tulisan saya tidak sedikit. Tapi tetap ikuti kata hati untuk menulis. Jangan biarkan kritik dan saran menghentikan kreativitas berkarya. Dengarkan dan lakukan instropeksi.
3. Bergabung dalam komunitas menulis
Ini adalah pilihan sesuai tipe dan karakter  orang. Tentu saja tidak bisa disamaratakan. Apapun pilihan Anda, hargai itu.
Ada saatnya bergabung dengan komunitas menulis membuat makin giat menulis. Namun jika seandainya banyak kecewa dengan sebuah komunitas, tetap berikan masukan baik pada admin komunitas.
Jika tidak diterima masukan kita, jangan marah. Kalau saya memilih pergi, atau just leave it. Percayalah ada banyak kesempatan lain dalam berliterasi dan tidak harus dari satu komunitas tertentu sepanjang hayat. Follow your heart.
4. Saling menghargai itu penting dalam berelasi
Saya termotivasi menulis hingga 630 karya dalam tahun 2021 karena banyak suport dari rekan-rekan penulis lainnya. Baik dalam komunitas menulis yang saya ikuti maupun rekan-rekan kompasianer pada umumnya.
Setidaknya ada 4 hal yang saya ingat pagi ini untuk dituangkan dalam artikel ini. Cara saya konsisten aktif menulis 630 artikel sesuai data kaleidoskop Kompasiana 2021.
Sekali lagi saya ucapkan terima kasih pada rekan-rekan pembaca sekalian dan juga pada Kompasiana beserta jajaran admin yang menjadi rekan berliterasi selama 1 tahun ini.
Salam literasi dan menyambut natal 2021 bagi yang merayakannya.
....
Witten by Ari Budiyanti
24 Desember 2021
59 - 1.930