Malam ini seperti biasa saya sedang menemani Ibu menonton televisi. Ketika tiba-tiba telepon genggam saya berdering. Saya cek dapat telepon dari siapakah? Wow, surprise: Ayahanda Tjiptadinata Effendi.
Saya sempat kaget dan bingung, ini apakah tidak sengaja terpencet panggilan telepon melalui WA atau memang sengaja menelepon karena pertama kalinya. Lalu saya putuskan terima panggilan telepon tersebut dan benar.Â
Ada Ayahanda Tjiptadinata dan Bunda Roselina melalui voice call di aplikasi whatsap saya. More than a suprise.
Bahagia rasanya persahabatan dengan sesama penulis di Kompasiana ternyata memberi kedekatan batin. Ketulusan dalam persahabatan saling memperhatikan memang jauh lebih penting dan berharga untuk sebuah relasi kekeluargaan yang baik.
Ayahanda Tjiptadinata dalam usia senja masih giat menulis di Kompasiana. One day, two articles.
Terima kasih Kompasiana mempertemukan saya dengan dua sosok hebat dan teladan, Ayahanda Tjiptadinata dan Bunda Roselina. Saya sampai ditelepon dari Australia.
Kami saling bercerita singkat tentang kesukaan kami dalam menulis di Kompasiana. Bunda Roselina juga menceritakan kebahagiaan dapat menulis di Kompasiana. Terlebih karya Bunda yang mencapai 60 ribu views tentang manfaat biji pepaya. It is amazing.
Selain itu aneka kisah perjalanan yang manis penuh kenangan juga menjadi penyemangat Bunda Roselina dalam berkarya. Pokoknya saya bahagia sekali mendapat kesempatan mengobrol sebentar dengan Ayahanda dan Bunda.
Tulisan ini juga sebagai ucapan selamat kepada Ayahanda Tjiptadinata Effendi untuk pencapaiannya sebagai Kompasianer teraktif urutan 1 pada tahun 2021. Ucapan selamat juga untuk Bunda Roselina mendapat predikat kompasianer teraktif juga di urutan ke 10 di tahun yang sama.