Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.953 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 27-10-2024 dengan 2.345 highlights, 17 headlines, 111.175 poin, 1.120 followers, dan 1.301 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pekik Kemenangan

29 November 2021   22:05 Diperbarui: 29 November 2021   22:08 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selamat
Tetiba riuh pekik kemenangan
Ramai karena berbagai ucapan
Seolah sengaja melambungkan

Semangat
Di antara pekik kemenangan
Ada yang tersepikan
Di sebuah sudut persembunyian

Konsisten
Menulis dan lagi kemudian lagi
Hingga masanya tiba tuk kembali
Meski penghargaan hanya terpatri di hati

Usai
Pesta penghargaan seolah dihadiri lebih banyak keceriaan
Namun masih saja ada yang kecewa karena tak seperti yang diharapkan
Pesta telah usai dan masih ada sebuah hati yang tertinggal di sebuah sudut ketiadaan

....
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
29 November 2021

56-1.872

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun