Beberapa hari lalu, saya menuliskan kisah pencapaian karya saya yang ke-1.818. Iya benar, karya keseluruhan yang pernah tayang di akun Ari Budiyanti.
Hari ini saya menemukan ada yang unik dalam statistik akun saya. Angka cantik dan menarik lagi-lagi saya lihat sedang bertengger manis di sana. Perhatikan gambar pencapaian statistik saya di bawah ini.
Letak artikel yang diganjar label artikel utama atau headline berjejeran dengan artikel pilihan editor atau highlight. Perhatikan angkanya. Sungguh terkesan mistis. Baiklah, saya menyambubgkannya dengan perayaan ultah Kompasiana yang ke-13 baru saja.
Bagaimana tidak "mistis", ada sejumlah 13 artikel utama berderet dengan sejumlah 1.313 artikel pilihan editor. Jadi kalau dilihat akan seperti deretan triple 13 atau 13 1313. Saya melihat ini sebagai moment menarik untuk dirayakan.Â
Sebuah pencapaian unik. Ini hanya cara sederhana saya memaknai sebuah pencapaian karya. Don't think it serously. Just, take it easy.
Sekali lagi, para sahabat kompasianer, rekan berliterasi di Kompasiana menyambut berita baik ini. Mereka bahkan berkenan sekali lagi merayakan pencapaian saya ini dengan berkolaborasi puisi kembali.
Tema yang diambil adlaah tentang secangkir kopi. Bagaimanapun secangkir kopi menjadi sebuah minuman pemberi banyak inspirasi baik untuk menjadi sumber tulisan maupun untuk teman membuat tulisan.
Berikut ini karya kolaborasi puisi saya dan teman-teman Kompasianer. Mohon disimak ya.
....***....
Secangkir Kopi
Semalam daku lelah dengan segala beban kerja seharian
Tetiba hadir ingin pada sebuah ketenangan batin  yang seolah jauh
Hingga kuputuskan mencoba tenang dalam kesendirian
Berteman secangkir kopi kuseduh