Pekat dalam hitam angkasa yang tak jua terkalahkan cahaya bulan
Awan-awan mendung gelap menutupi keceriaan bintang-bintang
Rintik hujan perlahan membasahi bentala malam membentang
Membuat katak dan jengkerik bersembunyi di balik dedaunan
Lalu dingin mulai menusuk ke sumsum tulang
Selimut angin kencang menjadi teman kunang-kunang
Sehingga kerlipnya pun harus disembunyikan dari guyuran air dari langit
Sungguh pemandangan bentala malam yang pahit
Bagimu sebuah rumah tempat berlindung hai para insan
Segala kedinginan dan kegelapan malam telah tersepikan
Oleh hadirnya penerang karena sebuah penemuan
Sumber energi listrik bagi kehidupan dalam kemajuan
Bentala malam tak lagi sekelam dulu
Pada waktu listrik belum ditemukan para pendahulu
....
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
26 Oktober 2021
Puisi dalam rangka memperingati Hari Listrik Nasional 27 Oktober 2021
Bentala = bumi, tanah (menurut KBBI)
Puisi dalam memperingati bulan bahasa
Mengenalkan kosakata dari KBBI
32-1.804
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H