Kita bisa menggunakan peralatan yang ramah lingkungan. Cara sederhana yang bisa dilakukan adalah dengan mengurangi penggunaan plastik dalam berbagai kegiatan sehari-hari. Proses pembuatan plastik memberi sumbangsih besar bagi emisi karbon. Ini bukan kabar baik bagi kita semua.Â
Para pencinta lingkungan dan masyarakat awam juga tahu kalau sampah plastik sudah melimpah di dunia. karena itu ini saatnya kita mulai beralih membiasakan diri menggunakan peralatan rumah tangga yang ramah lingkungan.Â
Seandainya pun ada sampah plastik di rumah, bisa dialih fungsikan untuk membuat prakarya atau istilahnya reuse (digunakan kembali). Saya juga membiasakan hal tersebut di rumah. Sampah platik yang ada di rumah, saya gunakan untuk mengembangkan kegemaran saya berkebun. Ini akan saya ceritakan pada kebiasaan baik yang kelima sebagai penutup.
5. Kembangkan Budaya Berkebun
Berkebun memberi kepuasan tersendiri bagi saya. Tanaman hias dan tanaman sayur menjadi beberapa jenis tanaman kesukaan saya. Baik tanaman hias berbunga maupun yang hanya berdaun saja.Â
Beberapa pot tanaman yang saya buat sendiri juga menggunakan platik bekas atau sampah plastik. Misalnya botol plastik bekas. Salah satu tujuan saya untuk mengurangi penimbunan sampah plastik.
Berkebun dapat menghasilkan udara segar karena oksigen yang dikeluarkan oleh tanaman. Hal ini merupakan sebuah usaha sederhana untuk mengurangi emisi karbon. Bukan hanya itu, jika berkebun bisa dilakukan serentak oleh banyak keluarga, tentu saja emisi karbon akan berkurang dalam jumlah lebih banyak karena produksi O2 (Oksigen) yang meningkat.
Jika kita berkebun sayuran, maka hasilnya juga dapat dinikmati keluarga. Budaya makan sayur menjadi hal baik dalam tiap keluarga. Tanaman hias menambahkan keindahan atau estetika di rumah kita selain meningkatkan udara bersih di sekitar.Â
Bukankah berkebun banyak memberi manfaat? Jadi mari kita lakukan bersama.Â
......