Mengisi Masa Pensiun dengan Berkebun

Pensiun? Setidaknya masih lebih dari 10 tahun lagi. Iya kalau saya dianugerahi umur panjang oleh Tuhan Yang Maha Esa. Lalu apakah yang akan saya lakukan jika nanti memasuki usia pensiun?

Mungkinkah saya mengikuti jejak Ibunda yang sangat gemar menanam aneka tanaman hias untuk mengisi masa pensiun? Bisa jadi. Saya sudah suka berkebun juga sejak kecil.

Saya sudah terbiasa dikelilingi oleh orang-orang yang suka berkebun di keluarga saya. Ibu juga sekarang sudah mengisi waktunya dengan berkebun. Ibu sangat bahagia dan puas saat melihat koleksi tanamannya yang beraneka. 

Dokpri. Ibu dengan koleksi tanamannya

Ibu selalu rindu berkebun. Setiap ada tanaman yang terlihat tumbuh subur akan segera dipisahkan menjadi beberapa pot. Ibu juga sangat menyayangi koleksi tanamannya. Saking sayangnya sampai membuat spot tanaman gantung. 

Jenis tanaman yang suka panas menjadi koleksi tanaman dalam pot gantung seperti wijaya kusuma, beberapa jenis kaktus, dan beberapa anggrek. Indah melihat koleksi tanaman hias milik Ibu.

Dokpri. Tanaman hias dalam pot gantung

Anda kenal tanaman sansivera atau lidah mertua? Ibu mempunyai banyak sekali koleksi tanaman jenis ini. Sebenarnya bunganya juga cantik. Putih memanjang bak pedang. Selain itu, Ibu juga beri tahu saya kalau sansivera ini banyak manfaatnya. Salah satunya penyerap polutan.

Saya tersenyum senang mendengar penjelasan Ibu. Memang tanaman sansivera mudah sekali tumbuh dan perawatannya tak ribet. Bisa juga ditanam dengan media air saja di dalam ruangan. Pernah coba? 

 Sansivera akan nampak lebih cantik jika ditanam dalam pot-pot yang sesuai seperti foto di bawah ini. Meski demikian, tanaman ini banyak juga ditanam sebagai tanaman pagar di tepi depan rumah atau di tepian jalan raya di kota.

Dokpri tanaman sansivera koleksi Ibu

Ibu juga menanam beberapa jenis tanaman hias berbunga seperti pacar air yang ditanam langsung di bawah pohon mangga. Tanaman pacar air ini sedang berbunga, warnanya merah meriah.

Lalu di sekitarnya ada banyak tanaman buah cimplukan atau banyak yang sebut buah lentera. Ada juga tanaman wijaya kusuma yang disematkan di lubang pohon mangga. Menambah indahnya suasana taman depan rumah.

Tak jauh dari tanaman bunga pacar, ada pula  melati tumpuk dan bunga jarak. Sementara di bagian belakang ada tanaman agave. Ini lebih tajam dari sansivera karena tepian daunnya bergerigi tajam pula.

Dokpri: koleksi tanaman pacar air 

Beberapa waktu lalu Ibu mendapat hadiah rak tanaman bunga dari adik. Ibu senang sekali dan segera mengatur aneka tanaman hias dengan warna pot yang seragam putih di sana. Berkebun pun ada seninya loh. 

Tanaman ada beraneka. Mulai dari mawar, kamboja jepang, wijaya kusuma, anggrek, miana, dan lain-lain. Ada kebahagiaan tersendiri dalam hati kami sebagai anak-anak melihat Ibunda bahagia. 

Masa pensiun tidak menjadi soal serius jika bisa diisi dengan hal-hal berguna, menyenangkan apalagi bila sesuai kegemaran. Ibu sedang memelopori gerakan cinta lingkungan dengan kegiatan berkebun.

Dokpri: koleksi tanaman milik Ibunda yang tersusun rapi di atas rak hadiah dari Ristanti

Sebuah kegiatan menarik yang membuat saya terinspirasi. Mungkin nanti jika saya mencapai usia pensiun, saya pun akan mengisi hari-hari saya dengan berkebun. Bagaimana dengan Anda?

Mari temukan kebahagiaan kita sejak dari sekarang. Isi setiap waktu yang Tuhan berikan pada kita dengan hal-hal yang berharga. 

Selamat menginpirasi

...

Written by Ari Budiyanti

16 Agustus 2021

Tulisan ke-17 di bulan Agustus 2021

Karya ke-1728

Dokpri. Ibu dan penulis artikel