Saya sangat senang membaca buku. Aneka buku bermanfaat yang menambah wawasan literasi dunia anak juga menjadi bacaan saya. Membaca buku bisa mengalihkan rasa sedih yang dialami untuk sejenak. Tidak membuat larut dan hanyut dalam kesedihan terus menerus.Â
Saya teringat ketika awal tahun lalu, hati saya sangat berduka kehilangan teman literasi. Salah seorang kompasianer yang saya kenal melalui karya-karya tulisan berkualitas, Pak Tonny Syiariel, mengirimkan koleksi buku anak dalam bahasa Inggris.
Ada 10 buku cerita anak yang sungguh-sungguh datang tepat waktu. Menghibur hati saya kala berduka. Cerita tentang persahabatan yang baik sekali diteladani oleh anak-anak  yang dikemaa apik dalam dunia fabel.Â
Selain menghibur hati saya yang sedang berduka waktu itu, juga sekalian menjadi referensi cerita yang bisa saya bagikan pada murid-murid saya. Sungguh sebuah pemberian yang bermanfaat. Terima kasih banyak Pak Tonny.Â
Beberapa waktu lalu saya kehilangan lagi seoramg sahabat dekat, bahkan sangat dekat. Kembali kesedihan seolah menyayat hati saya. Kedekatan kami sudah sejak masa saya kuliah di Surabaya. Seorang kakak kelas, panutan, pembimbing rohani dan terbukti sangat mengasihi saya. Kami sudah bagai saudara.Â
Dalam duka yang mendalam, seorang sahabat lainnya mengunjungi dengan membawa koleksi buku sebagai pemberian untuk saya. Mulai dari buku-buku karya origami, buku-buku psikologi, dan beberapa buku teks dalam bahasa Inggris.Â
Ini dapat menolong saya mengalihkan rasa duka saya. Buku-buku menjadi koleksi berharga pelipur lara. Buku teks bahasa Inggris untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris.
Salah satu buku yang dikirimkan adalah tentang panduan untuk menata perpusatakaan di rumah. Ini buku yang saya butuhkan. Mengingat koleksi buku saya sudah banyak, tentu saja akan menarik jika ada perpustakaan rumah yang terkoordinasi dengan baik.Â
Semoga segera saya mengaplikasikan isi buku ini ya. Saat ini saya menamai koleksi buku saya pribadi dengan ABy Online Library.Â
ABy adalah singkatan nama saya, Ari Budiyanti. Online Library karena saya mendata koleksi buku dengan memotret cover depan buku dan saya unggah di media sosial facebook saya. Baru sebatas itu.
Sejauh ini melalui judul buku-buku yang saya unggah, sesekali ada diskusi menarik dengan para sahabat di media sosial. Mulai dari menanyakan isi buku, rekomendasi buku yang berkaitan dengan minat, bahkan ada kalanya saling merekomendasikan buku kesukaan masing-masing. Ini kegiatan yang menarik dan bermanfaat.Â
Percayalah, ketika saya memilih mengoleksi buku, ada banyak kesenangan lainnya yang harua saya tinggalkan. Misalnya, daripada membeli aneka tas, baju, sepatu yang menawan, saya lebih memilih mengalokasikan uang untuk membeli buku.Â
Ternyata kebiasaan ini membuat banyak sahabat melihat bahwa dalam keadaan sedih yang saya alami pun, saya bisa menjadikan buku-buku sebagai pengalihan dari lara.Â
Bagaimana dengan Anda?
Bagi saya, dengan membaca buku juga menolong menemukan banyak inspirasi baru. Saya juga tidak pernah secara khusus meminta hadiah buku atau pemberian berupa buku. Namun orang-orang di sekitar saya selalu menghadiahi saya aneka buku tanpa saya minta.Â
Mengoleksi buku itu sesuatu, namun membaca buku-buku yang dimiliki jauh lebih penting lagi.
Teringat sapaan sahabat lama saya beberapa waktu lalu, "Ari kamu kalau mudik masih bawanya buku juga ya? " Iya begitulah kenyataannya yang masih terjadi sampai sekarang.Â
Buku-buku selalu dan masih menjadi sahabat baik kemana pun saya pergi. There is always a book inside my bag.Â
Mungkin pada saat saya telah pensiun nanti, buku-buku menjadi lebih banyak kesempatan untuk dibaca-baca dan menginspirasi lebih banyak karya tulisan
...
Written by Ari Budiyanti
15 Agustus 2021
Tulisan ke-15 di bulan Agustus 2021
Karya ke-1726 keseluruhan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H