Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.888 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 17-07-2024 dengan 2.280 highlight, 17 headline, dan 109.421 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Karya ke-1.701 di Kompasiana dan 80 Tulisan di Bulan Juli 2021

29 Juli 2021   15:44 Diperbarui: 29 Juli 2021   21:51 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri Ari Budiyanti: tangkap layar akun Kompasiana penulis artikel

Okeh, lanjut ya Diary. Aku selama bulan Juli ini menuliskan angka pada setiap karya mulai dari yang pertama di Bulan Juli. Pada hari ini, 29 Juli 2021 ternyata aku sudah menorehkan karya ke-80 di Kompasiana (untuk bulan Juli saja) dan ke-1.701 keseluruhan total karyaku di Kompasiana.

Jangan tanya status akunku di Kompasiana. Cek aja sendiri di akunku. Masih hijau ceria atau biru bahagia. Mungkin pas kamu cek udah membiru. Mungkin juga menghijau senantiasa. Entahlah apa alasan admin Kompasiana masih setia padaku membiarkan bercentang hijau dengan 1.208 artikel pilihan editor.

Kudu legowo. Katanya sih. Iya semoga bisa legowo ya. Atau aku berhenti dulu ya menulis di Kompasiana beberapa waktu. Mungkin nanti kalau aku jeda beberapa lama, akunku akan berubah jadi biru atau tetap sama hijaunya. Entahlah. Aku hanya sudah lelah.

Kepalaku ternyata tidak cukup kuat beradu dengan keharusan pertemuan daring yang sudah jelang hampir 2 tahun di sekolah tempat aku mengajar via zoom. Jadi setiap hari mengajar materi melalui zoom layaknya di kelas. 

Kemarin aku drop kesehatannya. Sampai aku harus ijin tidak mengajar 1 hari karena kondisi tidak memungkinkan. Tak perlu kuceritakan detail keadaan yang menimpaku.

Syukur kepada Tuhan jika kebaikan seorang sahabat sampai membelikanku obat di apotik dan mengantarkan ke tempat tinggalku di sini. Maklum aku kan jadi anak kos di kota ini.

Sahabatku tahu kalau tidak memungkinkan aku pergi sendiri keluar untuk sekedar beli makan dan obat. Dia kawatir kalau aku jatuh di jalan. Setelah makan malam dan minum obat yang diantar teman, memang kondisiku membaik meski belum maksimal.

Setidaknya, malamnya aku bisa tidur lebih nyenyak dan pagi harinya lebih segar. Pagi ini aku sudah bisa mengajar kembali via daring dengan kondisi yang membaik.

Belum sembuh total, masih dalam proses. Katanya sih memang akan agak lama kondisi seperti ini. Namun harus dilawan agar tetap sehat dan kuat.

Senang juga ternyata rekan-rekan kerja mendoakanku pun para murid di kelas berdoa untuk kesembuhanku. Juga rekan-rekan di group WA penulis banyak yang mengucapkan doa agar aku cepat sembuh.

Dengan kondisiku seperti ini, aku masih belum yakin akan bisa cukup kuat refreshing dengan menulis di Kompasiana. Ini semoga bukan karya perpisahan dariku ya. Aku masih sangat ingin terus menulis. Tapi jika kondisi kesehatan tak memungkinkan, aku tak bisa memaksakan juga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun