Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.953 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 27-10-2024 dengan 2.345 highlights, 17 headlines, 111.175 poin, 1.120 followers, dan 1.301 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ketenangan Laksana Permukaan Air

26 Juli 2021   16:57 Diperbarui: 26 Juli 2021   19:33 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto: FB page Travel and Books 

Menatap tenangnya air yang nampak di permukaan
Tak terbayang di kedalamannya
Aneka biota yang menyusun hidup berenang dalam bahagia
Tenang menyatu dengan alam berkelimpahan

Adakah sebuah pertanyaan hadir dalam benak yang terus berpikir
Akan pandemi yang seolah tak segera berakhir
Mungkin tak hanya satu tanya namun berjubel keingintahuan
Mengapakah sungguh diijinkan Tuhan

Ingin seperti tenangnya air yang indah nampak di pelupuk mata
Angin hanya menghembuskan sesaat saja gelombang yang bergulung
Pecah di tepian namun kembali lagi menuju pusat ketenangan bersama
Lalu kembali tenang seolah menyatu memberi banyak untung

Seandainya bisa demikian menghadapi duka yang beruntun karena pandemi
Dalam ketenangan batin seperti permukaan air
Sehingga tetap ada semangat menjalani hidup tanpa tabir
Hingga nanti tiba pula masanya menghadap Sang Pemilik nafas ini

Aku hanya ingin tenang laksana permukaan air itu namun di dalamnya terdapat banyak karya tiada henti mengalahkan pandemi

...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
26 Juli 2021

Tulisan ke-75 di bulan Juli
Karya ke-1696 keseluruhan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun