Hari Anak Nasional 2021, Anak Terlindungi, Indonesia Maju

Hari Anak Nasional diperingati di Indonesia setiap tanggal 23 Juli. Demikian halnya tahun 2021, Hari Anak Nasional diperingati pada tanggal 23 Juli 2021 dengan tema Anak Terlindungi, Indonesia Maju. Sebuah tema yang mengemban misi mulia bagi bangsa.

Mengapa demikian? Anak-anak adalah anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa. Anak-anak bukanlah hadir di dunia untuk  dibiarkan menderita namun harus dijaga, dikasihi, dirawat, dan duperlakukan yang layak sebagai manusia. 

Banyak orang dewasa yang masih lupa atau sengaja lupa pada hak-hak anak. Mereka menganggap anak-anak adalah milik mereka pribadi sehingga merasa bebas berlaku sekehendak hati pada anak-anak. Terkadang mereka lupa kalau anak-anak adalah titipan ilahi.

Kala pandemi semacam ini, orang tua pun orang dewasa bisa menunjukkan rasa pedulinya pada anak-anak lebih dalam. Mengapa begitu? Kebijakan WFH membuat sebagian besar orang tua yang bekerja di kantor, harus berada di rumah. Sediakan waktu untuk lebih banyak memperhatikan kebutuhan anak-anak secara emosional. 

Pandemi Covid -19 bahkan mulai merambah je dunia anak. Mereka mulai terjangkit penyakit berbahaya ini. Berikan ketenangan hati pada anak-anak. Jangan membuat mereka tambah ketakutan. Lindungi mereka dengan karya nyata. 

Sumber Foto Instagram Kemenkes RI (hasil tangkap layar penulis)

Ini beberapa cara yang bisa diambil orang tua untuk melindungi dan mencegah penularan Covid-19 pada anak-anak berdasarkan saran dan himbauan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan sumber Dr. Meisty Ariotedjo, Sp.A seperti tertera di Instagram Kemenkes RI.

1. Anggota keluarga menaati protokol kesehatan

2. Melengkapi imunisasi pada bayi

3. Hindari membawa anak keluar rumah kecuali untuk kepentingan mendesak seperti masalah kesehatan

4. Jika mendesak, saat berkegiatan di luar rumah hindari area dengan ventilasi tertutup, kepadatan, dan risiko kontak erat

5. Orang tua atau pengasuh dampingi anak saat beraktivitas baik secara daring maupun luring

6. Menjaga anak tetap sehat dan aktif

Keenam hal yang saya tuliskan di atas berdasarkan instagram Kemenkes RI. Semoga pembaca bisa mendapat manfaat dari artikel yang saya tulis ini. 

Persembahan saya lainnya di Hari Anak Nasional 2021 adalah tiga karya puisi yang saya unggah di Kompasiana tepat pada Hari Anak Nasional 23 Juli 2021. Rekan-rekan bisa melihatnya di akun kompasiana saya. 

Dokpri tangkap layar Kompasiana oleh penulis artikel

Puisi pertama saya berjudul Hari Anak Nasional dan Harapan. Saya ingin menggambarkan harapan-harapan yang mungkin ada di benak anak-anak masa kini. Tentu saja berdasarkan pengalaman masa kecil saya yang begitu dekat dengan alam. 

Mungkinkah mereka juga sebenarnya merindukan alam semesta yang asri? Jika lingkungan banyak rusak karena aneka polusi, mulai dari polusi udara, polusi air, polusi tanah, dan juga polusi suara, bagaimana mereka bisa menikmati alam yang asri, sejuk, dan hijau?

Mulailah mengajak mereka juga peduli pada alam dari diri sendiri. Lindungi anak-anak dan juga tempat tinggal mereka di bumi. Cintai alam dan lestarikan lingkungan agar anak-anak bisa menikmati dalam bahagia bukan sekedar mendengar cerita lama saja.

Sumber foto: FB page KLHK

Puisi kedua saya berjudul Hari Anak Nasional dan Program Vaksinasi. Vaksinasi anak sudah dilaksanakan di Indonesia kepada anak-anak dengan minimal usia 12 tahun. Pemerintah sudah menunjukkan usaha dan niat baiknya memperhatikan kesehatan anak-anak, generasi muda di kala pandemi. 

Mari kita para orang dewasa ikut mendukung dan mendaftarkan anak-anak sesuai kriteria usia untuk menerima vaksinasi melawan korona. Tunjukkan kepedulian kita pula pada anak-anak yang Tuhan titipkan pada kita.

Dokpri tangkap layar akun kompasina penulis artikel

Puisi ketiga saya berjudul Hari Anak Nasional dan Lindungi Aku. Puisi ini sesuai dengan tema Hari Anak Nasional tahun 2021. Anak-anak sebenarnya dalam cara mereka meminta untuk dilindungi dengan cara-cara sederhana lainnya. Mereka ingin dijauhkan dari kekerasan verbal dalam keluarga. 

Jangan sampai anak-anak mengalami sakit mental karena selalu mendapat perlakuan buruk dari orang tua maupun orang dewasa di sekitarnya. Kata-kata yang kasar, bentakan, teriakan, akan melukai hati dan emosi mereka. 

Jika ini berkelanjutan sepanjang kehidupan mereka, akan merusak mental. Sedih sejali saya melihat fenomena ini masih banyak terjadi di lingkungan sekitar. Semoga Tuhan menambahkan bijaksana di hati kita semua para orang dewasa untuk bisa mencintai anak-anak  dengan cara yang tepat.

Dokpri tangkap layar akun Kompasiana penulis artikel

Tulisan ini akan saya akhiri dengan kisah kolaborasi puisi dengan bu Siska Dewi, salah satu Kompasianer yang saya hormati dan kagumi. Berawal dari ajakan Beliau menulis puisi untuk peringatan Hari Anak Nasional 2021, kami saling berbalas untaian bait kata sehingga tercipta sebuah puisi. Anda bisa baca puisi tersebut secara lengkap di sini.

Puisi ini menggambarkan sebuah kenyataan bahwa anak-anak adalah anugerah Tuhan yang tak ternilai. Mereka dititipkan pada kita untuk mendapat cinta dan kasih sayang yang tepat. 

Menyediakan fasilitas untuk meraih mimpi mereka sesuai dengan maksud Tuhan menciptakan mereka sejak awal. Biarkan mereka berkembang sesuai kapasitas dan potensinya seperti anak panah yang melesat menuju sasaran dengan tepat.

Dokpri hasil tangkap layar FB page Kompasina

Mari kita bersama lebih lagi peduli dan melindungi anak-anak agar mereka semakin berkembang dalam kesehatan fisik maupun mental demi Indonesia maju. Salam cinta anak-anak. 

Mari wujudkan sejuta kebaikan untuk anak-anak di Indonesia mulai dari satu kebaikan dari kita setiap hari pada mereka, anak-anak di sekitar kita. 

Selamat Hari Anak Nasional 2021.

...

Written by Ari Budiyanti

24 Juli 2021

#PuisiHatiAriBudiyanti

#SejutaKebaikan

Tulisan ke-71 di bulan Juli
Karya ke-1692 keseluruhan