Anak-anak apakah kan tiba waktunya meratapi
Alam yang indah selalu muncul dalam mimpi
Namun tiada jua ditemui
Hanya kegersangan kini mengelilingi
Ada duka kala mengingat hal ini
Namun nurani tak juga berpaling dari sepi
Pandemi yang tak kunjung berhenti
Seolah menjadi pembatas dan gerak langkah buah hati
Anak-anak menatap ke angkasa
Adakah karunia tersisa
Dari Sang Pemilik semesta
Pada sejatinya rindu di jiwa
Ingin berlarian di tepian sungai-sungai
Yang sejuk segar dingin air gemericik
Namun mengapakah kini aliran airnya memekik
Seolah terjebak oleh aneka polusi dan sampah yang membuatnya sunyi
Ingin memeluk pepohonan yang kuat
Menghirup udara di bawahnya menjadi semangat
Karena ada kebaikan yang disampaikan
Oleh cuaca cerah dan murni pedesaan
Namun kini semua seolah impian yang tak nyata
Begitu banyak perubahan yang kentara
Anak-anak tak bisa lagi sebahagia dulu
Bersama alam dan menyatu
Hanya bila kita bahu membahu
Reboisasi merata di pelosok negri nan rindu
Tak pandang bulu
Lahan-lahan kembalikan lagi hijaunya seperti dulu
Hari Anak Nasional adalah sebuah hari peringatan
Bagaimanakah mengembalikan kebahagiaan
Pada cita, cinta, dan kehangatan
Pun dekapan yang memberi rasa nyaman
Pada mereka, anak-anak di Indonesia
 ...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
23 Juli 2021
Peringatan Hari Anak Nasional
Tulisan ke-68 di bulan Juli
Karya ke-1689 keseluruhan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H