Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 3.000 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 20-12-2024 dengan 2.392 highlights, 17 headlines, 112.449 poin, 1.133 followers, dan 1.315 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Sejuta Kebaikan yang Diawali dengan Berkebun Tomat

22 Juli 2021   14:25 Diperbarui: 23 Juli 2021   15:36 711
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Panen buah tomat yang pertama (dokpri adik penulis)

Oya, ada cerita menarik lainnya dari kisah tomat ini. Saya terinspirasi menulis dua puisi di Kompasiana. Puisi pertama saya menekankan pada perjuangan tanaman tomat hingga berbuah. Anda bisa baca puisi tersebut dalam akun Inspirasiana. Puisi dapat dibaca di sini.

Puisi kedua saya juga buat terinspirasi buah tomat ini. Tomat harus "tetap bahagia" menjadi dirinya sendiri. Apapun pendapat orang di luar sana. Hal-hal yang ada pada diri tomat adalah anugerah dari Sang Khalik. Pencipta buah tomat itu sendiri. Silakan baca puisi tersebut di sini.

Dokpri tangkap layar Kompasiana Puisi Hati Ari Budiyanti tentang Tomat
Dokpri tangkap layar Kompasiana Puisi Hati Ari Budiyanti tentang Tomat

Hal-hal yang saya pelajari dari berkebun tomat selama WFH tahun ajaran yang lalu.
1. Mengisi waktu luang dengan kegiatan bermanfaat yaitu berkebun sayuran
2. Tetap menyayangi dan merawat tanaman yang kita pelihari dengan sepenuh hati
3. Hasil panen sayuran tomat mungkin tak seperti yabg saya harapkan namun tetap bahagia dan bersyukur
4. Ketika tidak bisa menikmati panen dengan memetik sendiri tomat-tomat itu, setidaknya bisa memberi bahagia pada adik dan Ibu yang menikmatinya di rumah
5. Pelajaran berharga bertahan dan berjuang dari tanaman tomat hingga menghasilkan buah yang bisa dinikmati
6. Keihklasan dalam menerima kenyataan saat hasil tak sesuai impiaan

Itu enam hal yang saya ingat sebagai manfaat dari berkebun tomat selama WFH. Saya berusaha tetap semangat mengisi hari-hari saya meski dikelilingi pandemi dan aneka ketidaknyamanan. 

Bukankah ini bagian dari berbagi sejuta kebaikan? Karena sejuta kebaikan pun di awali dengan satu kebaikan sederhana.

Begitu pula halnya dengan tomat, bila boleh saya tambahi poin ketujuh manfaat berkebun tomat bagi saya adalah memberi inspirasi menulis. Setelah membaca karya saya, ada sahabat yang mengakui dengan jujur kalau dia diberkati dan menjadi semangat lebih lagi. 

Bahkan sampai berpuisi pula terinspirasi karya saya. Bacalah pula puisi sahabat saya di sini. Terima kasih Sobat, melukiskan namaku sebagai inspirasi berpuisi. Tetaplah bahagia dan sehat ya.


Mari tetap bahagia dan berbagi kebaikan pada sekeliling kita meski dengan cara sederhana.

Salam bahagia, semangat, dan sehat selalu.

Ayo berkebun tomat.

...
Written by Ari Budiyanti
22 Juli 2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun