Saya tidak mau menjadi lemah hanya karena orang lain yang mungkin kurang mengapresiasi karya-karya saya pribadi. Saya akan terus menulis, berkarya, dan menggunakan talenta/kelebihan dari Tuhan.Â
Karya puisi saya memang termasuk puisi sederhana dan lugas. Namun saya menyukai puisi-puisi saya. Mama saya juga salah seorang yang sangat mendukung kegiatan menulis saya. Beliau sangat mengapresiasinya. Ini sungguh sebuah kekuatan buat saya melanjutkan perjalanan di dunia literasi dan edukasi lewat karya puisi.
Bukan hanya itu, karya-karya lainnya juga sudah saya torehkan di sini. Kegiatan berkebun yang menyenangkan. Aneka bunga koleksi saya. Perjalanan ke berbagai tempat wisata. Kegiatan literasi saya di sekolah dan di rumah. Semua terpatri manis di Kompasiana. Setidaknya sudah genap jumlah karya saya di angka cantik per hari ini.
Ada 1.678 karya dan 1.190 di antaranya mendapat label pilihan editor Kompasiana. Ini bukan pencapaian biasa. Buat saya ini hal luar biasa. Tak pernah saya bayangkan akan menempuh perjalanan kepenulisan sejauh ini. Syukur kepada Tuhan.
Saya sudah bahagia dengan segala pencapaian saya hari ini. Setidaknya karya-karya saya sejumlah 1.678 di Kompasiana ikut menghiasi literasi Indonesia. Negeri yang kucinta.
Jika pada waktunya nanti ketika masa perjalanan hidup saya sudah habis atau menemui akhirnya seperti Bapak Sapardi Djoko Damono, saya juga ingin dikenang karya-karyanya. Semoga karya-karya saya tidak akan lenyap begitu saja saat nanti saya pergi.
Iya mungkin pada suatu hari nanti. Hingga harinya tiba, marilah bersinergi bersamaku berkarya di Kompasiana dengan tulisan-tulisan berharga dan bermakna. Jangan menyerah kawan. Jika tidak ada yang menghargai karyamu, hargailah seluruh buah karyamu sendiri.
Bahagialah dengan segala tulisanmu. Jangan letakkan kebahagiaanmu pada penilaian orang lain semata. Jika mau, ikutilah caraku memperingati setiap pencapaian karya kita di manapun berada. Karya yang membangun dan mengedukasi bangsa.
Salam literasi dari pemuisi hatiÂ
....