Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.953 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 27-10-2024 dengan 2.345 highlights, 17 headlines, 111.175 poin, 1.120 followers, dan 1.301 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pasukan Kata Penantang Sang Surya

7 Juli 2021   13:07 Diperbarui: 7 Juli 2021   13:07 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: bobo.grid.id

Kau hendak melakukan apa kala mentari sedang terik begini? Apakah ingin menantangnya beradu berani? Atau hanya ingin bersembunyi di balik keteduhan pepohanan asem Jawa di pinggir jalan?

Jika kau masih jua mengajak sang surya berperang siang ini, lawanlah dengan kata-kata. Kerahkanlah pasukan kata-kata dalam larik-larik karya puisi. Senandungkan bait-bait dalam nada-nada rasa. Katakanlah pada matahari di atas sana.

Mengapakah masih terus bercahaya tiada henti dan tiada lelah. Kala banyak manusia mulai menyerah penuh gundah. Seolah di atas sana kala tengah siang tiada yang berubah. Angkasa hanya menjadi perantara panas yang menyengat.

Peluh mengalir tak ubah derasnya kerja keras. Mencari sesuap nasi di tengah bara terang hari siang. Terkadang ingin mengumpat kesal pada sumber terang. Tak bisakah meneduhkan sejenak suasana yang panas ini.

Jika kau ingin menantang matahari nan terik bersinar siang ini. Lawanlah saja dengan pasukan kata-kata. Nyatakan segala rasamu dalam karya nyata. Bahwa sang surya tak pernah jemu menerangimu.

...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
7 Juli 2021

Karya ke-1639

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun