Otakku memanas dengan berbagai hal
Pun perihal yang membuatku kalut
Namun tak bisa kupungkiri adanya sapaan lembut
Yang membuatku tersadar pada kesempatan yang mahal
Bahwa apa yang ada di kepalaku seringkali terlupa
Jika tak bersegera dituangkan dalam kata
Ide-ide yang bermunculan
Seolah sedang berhamburan
Aku menertawai segala kemudahan
Yang terkadang tak kuperhitungkan
Karena pikirku semua sudah terbiasa
Sehingga tak kusadari ini sebagai karunia
Jika masih saja ada karyaku yang kau baca
Pada pagi, siang, senja, pun malam pula
Sesungguhnya karena untaian kata
Yang berkejaran di kepala
Dan jika mereka tak memahami
Desakan hati yang terus meminta
Agar kata-kata menjadi baris-baris yang rapi
Dalam perpaduan rasa dan nada yang tak terduga
Hingga akhirnya kupercaya
Bahwa ini semata anugerah hingga tak ada alasan ku bermegah
Karena semua kata yang berkejaran di kepala ada kalanya penuh makna
Untuk memberi warna agar kehidupan lebih indah
Jadi jangan meremehkan untaian kata yang berkejaran di kepala
Siapa tahu itu adalah sebuah inspirasi bagi sesama
Hanya bila kau tuangkan dalam karya
Sehingga semua menjadi terbaca dan bukan imajinasi saja
....
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
24 Mei 2021
Artikel ke-1544
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H