Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.888 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 17-07-2024 dengan 2.280 highlight, 17 headline, dan 109.421 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Untaian Kata yang Berkejaran di Kepala

24 Mei 2021   21:43 Diperbarui: 25 Mei 2021   19:08 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokpri: foto penulis bersama mawar

Otakku memanas dengan berbagai hal
Pun perihal yang membuatku kalut
Namun tak bisa kupungkiri adanya sapaan lembut
Yang membuatku tersadar pada kesempatan yang mahal

Bahwa apa yang ada di kepalaku seringkali terlupa
Jika tak bersegera dituangkan dalam kata
Ide-ide yang bermunculan
Seolah sedang berhamburan

Aku menertawai segala kemudahan
Yang terkadang tak kuperhitungkan
Karena pikirku semua sudah terbiasa
Sehingga tak kusadari ini sebagai karunia

Jika masih saja ada karyaku yang kau baca
Pada pagi, siang, senja, pun malam pula
Sesungguhnya karena untaian kata
Yang berkejaran di kepala

Dan jika mereka tak memahami
Desakan hati yang terus meminta
Agar kata-kata menjadi baris-baris yang rapi
Dalam perpaduan rasa dan nada yang tak terduga

Hingga akhirnya kupercaya
Bahwa ini semata anugerah hingga tak ada alasan ku bermegah
Karena semua kata yang berkejaran di kepala ada kalanya penuh makna
Untuk memberi warna agar kehidupan lebih indah

Jadi jangan meremehkan untaian kata yang berkejaran di kepala
Siapa tahu itu adalah sebuah inspirasi bagi sesama
Hanya bila kau tuangkan dalam karya
Sehingga semua menjadi terbaca dan bukan imajinasi saja

....
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
24 Mei 2021

Artikel ke-1544

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun