Kata demi kata berkejaran di kepalaIngin segera tertuang dalam bait-bait rasaYang teruntai manis dalam rangkaian larik jiwa
Memberi pesona tentang kehidupan yang bermakna
Kata-kata tak pernah habis
Bak permata yang berkilauan
Terkadang memberi tawa pun tangis
Karena nada yang terbawa dalam untaian
Pada hati yang lara
Sang pujangga merangkai kata pembebat luka
Pada hati yang bahagia
Sang pujangga menaburkan bibit-bibit cinta
Agar kita tak pernah lupa
Dalam hidup ada selalu perputaran rasa
Antara kecewa dan sukacita
Bersiap menerima kehadirannya kapan saja
Seribu kata sang pujanggga
Melipur lara hati yang perih merintih
Seperti sebuah puisi hidup nan dinanti sukma
Bahwa hadirnya menyemai segala kebaikan tanpa pedih
Seribu kata sang pujangga
Yang tersimpan rapi dalam puisi hati
Memberi berbagai koleksi rasa tanpa tanya
Karena setiap kata terbaca dalam bahagia yang sesuai
...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
25 Mei 2021
Artikel ke 1543
Terinspirasi percakapan dengan rekan-rekan di WAG SKB
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H