Hari Bumi Sedunia diperingati setiap tanggal 22 April setiap tahunnya. Saya sebagai seorang pendidik juga ingin berperan nyata dalam menumbuhkan rasa cinta lingkungan pada anak-anak didik saya.Â
Bumi tempat kita tinggal harus dijaga sejak dini. Anak-anak pun harus sejak kecil dimotivasi dan diberi teladan untuk mencintai bumi.
Salah satu cara yang saya lakukan adalah dengan mengajarkan pada siswa untuk memanfaatkan barang bekas, terutama dari plastik. Jangan menjadikan barang-barang bekas tersebut menjadi sampah plastik yang merusak lingkungan. Seperti yang kita ketahui, plastik butuh waktu yang sangat lama untuk terurai.
Bertepatan dengan hari bumi yang diperingati hari ini, 22 April 2021, saya akan menuliskan kisah saya mengajar siswa di kelas. Barang bekas yang ada di rumah sebenarnya bisa dijadikan bahan untuk membuat kerajinan.Â
Salah satu contohnya adalah botol plastik bekas kemasan air mineral. Jika botol plastik tersebut bisa dimanfaatkan kembali atau reuse, anak-anak sebenarnya sedang menunjukkan peduli lingkungan.Â
Mereka sedang menunjukkan sikap mencintai bumi secara sederhana. Mengurangi sampah plastik dari rumah. Bekas botol air mineral dari plastik bisa digunakan untuk membuat tempat pensil yang menarik.Â
Caranya pun sederhana. Siswa hanya perlu memotong botol plastik menjadi dua bagian dan menggunakan bagian bawah untuk dihias menggunakan cat warna. Setelah kering, botol plastik tersebut sudah menjadi tempat pensil sederhana kreasi sendiri.
Anak-anak bisa mulai mencoba menanam biji-bijian dengan cara menyemaikan terlebih dahulu menggunakan bekas kemasan plastik tersebut.
Saya sudah mempraktikannya juga dan berhasil.
Bukan hanya itu, anak-anak juga belajar untuk mencintai bumi dengan memedulikan lingkungan. Barang bekas lainnya adalah kemasan dari styrofoam. Ini juga bisa dijadikan tempat untuk menyemai biji tanaman.