Aku tersenyum mengingat segala peristiwa
Saat nyala lilinku hendak meredup
Tetiba datang angin semilir mengena
Lidah api kecil mulai tertiup
Namun berhasil mempertahankan nyalanya
Meski makin pudar pendar cahaya
Ada secercah asa dalam hati
Bahwa keberadaannya masih dinanti
Mereka yang datang kala butuh ditopang
Mereka yang menghilang kala senang
Melupa bagaimana nurani parau bersenandung
Kala menumpahkan segala peristiwa pedih yang tak terbendung
Semua hanya mengingatkan daku pada kenyataan
Bahwa terkadang keberadaan terlupakan
Namun terus setia menjaga nyala lilin hingga masa menjelang
Menyambut Sang Pencipta dengan senang
Bahwa mereka yang datang kala ingin ditopang mungkin sedang melupa pada Penopang hidup sejati
...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
20 April 2021
Artikel ke-1480
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H