Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 3.000 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 20-12-2024 dengan 2.392 highlights, 17 headlines, 112.449 poin, 1.133 followers, dan 1.315 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bersatu dalam Penderitaan

5 April 2021   21:49 Diperbarui: 5 April 2021   21:54 341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Banjir Bandang Kabupaten Flores Timur, NTT (ANTARA FOTO/HUMAS BNPB) via detik.news.com

Tentang bencana yang ada di sana
Mengiris hati dengan kepedihan
Mengharapkan adanya bantuan
Bukan sekedar ucapan turut berduka

Atas bencana yang tak terduga
Pun banyaknya korban yang berjatuhan
Tentang perih ratusan keluarga
Membayangkan deraan kehilangan

Terkadang alam tak berkompromi dengan suasana
Hadirnya badai topan yang membuat porak poranda
Pun banjir yang menyelimuti desa-desa
Sungguh menkan batin mengurai air mata

Bila dalam sujud doa kunaikan
Agar segera bencana tertanggulangi
Saat bagian bangsa kita dalam penderitaan
Sudah semestinya ada persatuan rasa empati

Mari kita pun bersatu dalam penderitaan
Mereka yang terdampak bencana besar di hadapan
Agar tak ada yang merasa sendirian
Terlebih mereka yang menunggu uluran tangan

...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
5 April 2021

Artikel ke-1455

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun