Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.888 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 17-07-2024 dengan 2.280 highlight, 17 headline, dan 109.421 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Kisah Menyanyi yang Membahagiakan Sebelum Pelajaran

27 Maret 2021   23:30 Diperbarui: 28 Maret 2021   00:19 524
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: istockphoto.com

Hai Diary, lama kita tak bersua ya

Aku malam ini mau berkisah ya Diary. Tentang slaah satu pengalamanku saat mengajar bahasa Inggris. 

Tentu saja Diary, karena kisah ini tentang mengajar bahasa Inggris, akan ada beberapa kata dalam bahasa Inggris. Tidak apa kan Diary?

Ini caraku melepas rindu pada kelas Bahasa Inggris sebelum pandemi melanda negri.

"And again , this is English time." Begitua caraku mengawali kisah ini.

Diary, aku senang sekali berbagi kisah saat mengajar bahasa Inggris mruid-murid kecilku ya. Mereka masih kelas 2 SD. Anak-anak pada dasarnya suka menyanyi ya. Kebanyakan begitu.

Diary, dulu ya, aku sama sekali tidak bisa berbahasa Inggris yang baik dan benar. Setiap lihat orang bicara menggunakan bahasa Inggris rasanya seperti hal yang sangat mengagumkan.

Tapi sekarang, aku malah ada kesempatan mengajar bahasa Inggris. Waktu berlalu dengan cepat. Tentu saja setelah aku akhirnya menguasai dan terbiasa berbahasa Inggris.

Jadi ini kisahku di suatu hari. Pelajaran Bahasa Inggris lagi-lagi di jam terakhir. Murid-muridku sepertinya "need mood booster"  sebelum memulai pelajaran.

Aku minta anak-anak bergiliran maju menyanyi, tentu saja lagu dengan lirik bahasa Inggris. Boleh juga rhymes. Wah aku tidak menyangka. Ternyata anak-anak senang sekali dan mereka berani maju nyanyi satu per satu.

Mulai dari lagu Twinkle Little Star, London Bridge, Didle Didle, dan beberapa lagu lainnya.

Sampai akhirnya, ada sekitar 8 anak yang belum maju menyanyi. Aku minta kedelapan anak tersebut maju bersama. Lalu menyanyi satu lagu rame-rame.


Lalu mereka mulai menyanyikan lagu London Bridge dengan gerakan yang aku pernah ajarkan.

 Aku ajarkan gerakan lagu tersebut. Dengan bermain semacam kereta api yang masuk terowongan  dan  pas kata-kata my fair lady, mereka menurunkan tangan untuk menangkap teman-teman yang lewat melalu terowongan tersebut. 

Menurut mereka, itu sangat seru dan menyenangkan loh Diary.  Delapan anak yang malu-malu tersebut maju bersama. Akhirnya berani juga maju dan menyanyi lagu dengan lirik bahasa Inggris bersama.

Setelah itu, baru deh aku masuk ke materi inti pelajaran Bahasa Inggris. Hati yang senang saat mengawali belajar adalah bekal yang cukup mendukung untuk menyerap pelajaran inti.

Itu kisahku malam ini Diary. Singkat dan semoga bermanfaat ya. Kita bertemu lagi lain kali ya Diary. Good bye for now.

Salam Diary Ari

....

Sebuah kisah mengawali pelajaran Bahasa Inggris di kelas. Kisah sebelum pandemi.


Rhyme: London Bridge is falling down

...

Written by Ari Budiyanti

27 Maret 2021

Artikel ke 1436

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun