Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 3.000 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 20-12-2024 dengan 2.392 highlights, 17 headlines, 112.449 poin, 1.133 followers, dan 1.315 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jejak Jemari yang Tertinggal

23 Maret 2021   20:33 Diperbarui: 23 Maret 2021   20:36 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada bentuk sebentuk gadget pipih di depan mata
Hampir saja tak boleh lepas dari tatapan
Tak pula bisa sejenak lalai dari genggaman
Karena deringnya akan mengejutkan pemiliknya

Pada sebagian besar penghuni bumi
Yang harus merasai masa kini
Seperti terjebak dalam masa pandemi
Kala semua dikerjakan dengan keaktifan jemari

Bukan dalam gerakan yang lebih bervariasi seperti dulu
Namun hanya seperti berkisar di sebentuk gadget kecil
Sejak sekolah dilaksanakan dari rumah siswa pun guru
Rasanya gadget semakin penuh jejak-jejak jemari mungil

Apakah mereka pun mengalami hal yang sama
Jika berada di pelosok desa yang jauh dari jangkauan gadget ternama
Bagaimanakah mengatasi pembatasan tatap muka
Bila murid membutuhkan ilmu untuk masa depannya

Pandemi segeralah berakhir dari bumi yang kucintai
Agar banyak keceriaan lagi di sekolah-sekolah
Para siswa boleh bertemu lagi dalam tawa bungah
Tak lagi hanya menyisakan kenangan jejak-jejak jemari pada masa yang terlewati

...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
23 Maret 2021

Artikel ke 1425

...

Terinspirasi sebaris kalimat Kompasianer Edward di WAG

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun